Pasien sering khawatir tentang keamanan dan efikasi obat yang mendekati atau telah melewati tanggal kedaluwarsa. Padahal, di lain pihak, pengobatan medis memerlukan...(Baca Selengkapnya)

Pemberian obat batuk bebas pada anak harus dengan hati-hati. Walaupun obat batuk bebas atau over the counter (OTC) mudah dan cepat didapat,...(Baca Selengkapnya)

Konsumsi madu sering dianjurkan untuk mengatasi batuk, misalnya batuk akibat infeksi saluran pernapasan atas. Anjuran ini terutama ditujukan untuk anak-anak, yang telah...(Baca Selengkapnya)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan aplikasi berbasis android sebagai platform pelaporan kejadian tidak diinginkan (KTD) atau efek samping obat (ESO)...(Baca Selengkapnya)

Polifarmasi atau penggunaan banyak obat dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat dan efek samping, yang akan meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pula....(Baca Selengkapnya)

Efikasi dan keamanan mukolitik pada balita yang mengalami batuk masih menjadi perdebatan. Meskipun batuk seringnya disebabkan oleh penyakit yang bersifat swasirna (self...(Baca Selengkapnya)

Pemberian obat racikan atau disebut puyer berisiko baik dari segi ketepatan dosis, efektivitas biaya, maupun efisiensi waktu. Peracikan obat umumnya bertujuan untuk membantu...(Baca Selengkapnya)

Codeine telah dilaporkan tidak bermanfaat untuk penanganan batuk. Codeine telah dipergunakan secara luas selama beberapa dekade untuk memberikan efek analgesik dan antitusif,...(Baca Selengkapnya)

Antibiotik merupakan salah satu golongan obat yang paling sering diresepkan. Namun, sekitar 30% sampai 50% penggunaan antibiotik dalam praktik klinis tidak diperlukan...(Baca Selengkapnya)

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat dibagi menjadi golongan penghambat siklooksigenase 1 (COX-1) seperti aspirin dan indomethacin, serta penghambat COX-2 seperti celecoxib dan...(Baca Selengkapnya)