Memperkirakan Berat Badan Pasien Anak

Oleh :
dr. Joko Kurniawan, M.Sc., Sp.A

Memperkirakan atau estimasi berat badan pasien anak kadang diperlukan saat melakukan tindakan medis, termasuk saat memberikan resep obat. Idealnya, berat badan anak diukur terlebih dahulu sebelum pemeriksaan medis. Namun pada kondisi gawat darurat, pengukuran secara langsung tidak selalu  dapat dilakukan sehingga dibutuhkan cara untuk memperkirakan berat badan anak.

Berbagai tindakan medis berpatokan pada berat badan anak, khususnya pada anak berusia di bawah 12 tahun. Beberapa contoh tindakan medis yang memerlukan berat badan anak adalah penentuan dosis obat, kebutuhan resusitasi cairan, energi defibrilasi, dan pengaturan ventilasi. Selain itu, berat badan juga digunakan untuk memilih ukuran intubasi endotrakeal, nasogastrik, atau kateter uretra.

Memperkirakan Berat Badan Pasien Anak

Beberapa perasat bisa digunakan untuk bisa memperkirakan berat badan anak. Contoh perasat uang bisa dimanfaatkan adalah estimasi orang tua, formula advanced paediatric life support (APLS) berdasarkan usia anak, formula Luscombe-Owens, formula Best Guess, metode Mercy, dan Broselow tape.[1,2]

Broselow Tape

Broselow tape digunakan untuk mengukur ujung kepala anak sampai ujung kaki. Panjang Broselow tape 145 cm, sehingga tidak bisa digunakan untuk anak yang lebih tinggi dari itu. Estimasi berat badan dan zona warna dibaca sesuai dengan yang tertera di pita. Berdasarkan studi di Thailand, Broselow tape merupakan metode kedua paling akurat pada kelompok usia ≤5 tahun, setelah estimasi orangtua.[2,4,5]

Akurasi Broselow tape juga telah diteliti di Nepal, dengan melibatkan 315 anak yang dibagi ke dalam 3 kelompok berat badan, yaitu <10 kg, 10−18 kg, dan >18 kg. Penelitian menunjukkan bahwa akurasi Broselow tape lebih tinggi pada kelompok berat badan <18 kg, sehingga tidak direkomendasikan untuk anak yang berat badannya di atas 18 kg.[6]

Sebuah studi retrospektif menganalisis 361.755 anak dan membandingkan akurasi berbagai metode estimasi berat badan. Menurut studi ini, Broselow tape memiliki akurasi tertinggi, dengan 50,7% hasil estimasi berada dalam ±10% dan 80% dalam ±20% dari berat badan sebenarnya. Akurasi Broselow tape ditemukan tetap unggul bahkan pada kelompok anak dengan kompleksitas medis.[7]

Kelebihan dari metode ini adalah estimasi yang cukup baik dan mudah digunakan. Sedangkan kendalanya adalah ketersediaan tape yang tidak ada di setiap layanan kesehatan.

Stkittschris Wikimedia Commons-min Stkittschris, Wikimedia Commons, 2013.

Gambar 1. Broselow Tape.

Metode Mercy

Metode Mercy dilakukan dengan mengukur panjang humerus dan lingkar lengan atas. Panjang humerus diukur dalam posisi anak duduk, diukur dari akromion inferior sampai ujung olekranon. Hasil kedua pengukuran kemudian diplotkan ke tabel Mercy untuk mendapatkan berat segmental. Estimasi berat badan anak didapatkan dari penjumlahan kedua berat segmental.[4,5]

Tabel 2. Contoh Tabel Mercy

Panjang Humerus

(cm)

Berat

Segmental A

(kg)

Panjang Lingkar Lengan Atas

(cm)

Berat

Segmental B

(kg)

9 0,5 10 2,8
10 0,7 11 3,8
11 0,9 12 4,6
12 1,5 13 4,9
13 2,0 14 5,3
14 2,8 15 5,9
15 3,4 16 6,5

Sumber: dr. Joko Kurniawan, Alomedika, 2021.[4,5]

Berdasarkan studi di Thailand, metode Mercy merupakan metode kedua paling akurat pada kelompok usia >5 tahun, setelah estimasi orangtua. Kelebihan dari metode ini adalah akurat untuk usia > 5 tahun. Kekurangan dari metode ini adalah estimasi berat badan yang didapat bergantung pada keakuratan hasil pengukuran panjang humerus dan lingkar lengan atas.[2]

Estimasi Orang Tua

Cara estimasi orang tua adalah anak ditimbang bersama orang tua kemudian dikurangi dengan berat orang tua. Studi di Thailand yang melibatkan 430 anak dengan rerata usia 6,7 tahun dan rerata berat badan 26 kg menunjukan estimasi orang tua merupakan metode paling akurat pada semua kelompok usia (88,7%).

Kelebihan dari metode ini tentu mudah dilakukan dan menunjukan estimasi yang paling akurat. Sementara kekurangannya jika orang tua tidak ada maka anak tidak bisa tenang saat ditimbang bersama orang lain, sehingga dapat dapat mengurangi keakuratannya.[2]

Formula Berbasis Usia

Di Australia, dilakukan analisis terhadap 49.565 anak, di mana 37.114 anak diobservasi dengan usia dan berat badan, sementara 37.091 anak dengan usia dan tinggi badan. Ditemukan bahwa formula Advanced Paediatric Life Support (APLS) paling akurat untuk anak <1 tahun, dengan perbedaan rerata 0,42 kg.

Kelebihan dari formula ini adalah praktis, karena estimasi berat badan bisa didapatkan dengan formula yang sudah ada dan tidak memerlukan alat pengukur khusus. Namun, akan menjadi kendala jika usia anak tidak diketahui secara pasti.

Berdasarkan observasi di Australia di atas, formula Best Guess paling akurat untuk estimasi berat anak usia ≥1 tahun, dengan perbedaan rerata terkecil <0,86 kg. Kelebihan dan kendala dari formula ini serupa dengan APLS.[1]

Tabel 1. Formula Berat Badan yang Sering Digunakan Pada Studi Penelitian

Nama formula Rentang usia Formula untuk BB dalam kg
APLS 2011

1−11 bulan

1−5 tahun

6−12 tahun

(0,5 x usia dalam bulan) + 4

(2 x usai dalan tahun) + 4

(3 x usia dalam tahun) + 7

Best Guess

<12  bulan

1−4 tahun

5−14 tahun

(usia dalam bulan + 9) / 2

2 x (usia dalam tahun + 5)

(4 x usia dalam tahun)

Luscombe-Owens 1−10 tahun (3 x usia dalam tahun) +7
Nelson

3−12 bulan

1−6 tahun

7−12 tahun

(usia dalam bulan + 9) / 2

2 x (usia dalam tahun + 4)

[(usia dalam tahun x 7) - 5] / 2

Sumber: dr. Joko Kurniawan, Alomedika, 2021.[3,4]

Meski demikian, perlu diketahui bahwa sebuah studi yang membandingkan akurasi beberapa formula estimasi berat badan berbasis usia pada anak dengan obesitas telah menunjukkan bahwa formula estimasi berbasis usia memiliki akurasi yang rendah, dengan hanya 29–48% estimasi berat badan ideal berada dalam ±10% dari pengukuran sebenarnya.[9]

Alternatif Estimasi Berat Badan Anak pada Sumber Daya terbatas

Pada daerah dengan sumber daya terbatas, estimasi atau memperkirakan berat badan pasien anak dapat menggunakan pengukuran lingkar lengan atas. Studi di Hongkong, pada total 453.990 anak (6‒59 bulan) menyimpulkan bahwa estimasi berat badan anak didapatkan dari rumus:

rumus bb

Akurasi perhitungan rumus di atas mencapai >90%, dengan syarat anak tidak dalam kondisi edema.[8]

Kesimpulan

Berat badan anak diperlukan sebagai panduan dalam menentukan penanganan medis, seperti menentukan dosis obat atau menentukan ukuran alat dalam intervensi kegawatdaruratan anak. Memperkirakan berat badan anak dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai perasat yang ada. Baik metode menggunakan formula maupun metode nonformula memiliki akurasi yang dapat diandalkan dalam menentukan berat badan anak.

Berdasarkan penelitian di Thailand, estimasi orang tua merupakan metode paling akurat pada semua kelompok usia (88,7%). Metode paling akurat kedua untuk usia <5 tahun adalah Broselow tape, tetapi metode ini tidak direkomendasikan untuk anak dengan berat badan di atas 18 kg. Untuk usia >5 tahun, metode yang dianjurkan adalah metode Mercy.

Penelitian di Australia menunjukkan estimasi berat badan anak dapat dilakukan dengan perhitungan berdasarkan usia anak, yaitu formula advanced paediatric life support (APLS) untuk usia <1 tahun dan formula Best Guess untuk usia >1 tahun. Namun, belum ada penelitian yang menunjukkan akurasi penggunaan formula ini pada anak Asia. Perlu diketahui juga bahwa telah ada laporan akurasi yang rendah jika estimasi berbasis usia ini digunakan pada anak dengan obesitas.

Selain itu, terdapat rumus estimasi berat badan anak usia 6‒59 bulan berdasarkan pengukuran lingkar lengan atas. Rumus ini menunjukkan akurasi >90% pada penelitian di Hongkong, dengan syarat anak tidak dalam kondisi edema.

 

 

Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

Referensi