Pemberian oxytocin yang optimal sebagai profilaksis perdarahan postpartum, apakah intravena atau intramuskular, hingga saat ini belum ada rekomendasi yang jelas. Beberapa studi telah mencoba membandingkan efikasi dan keamanan pemberian oxytocin secara intravena dan intramuskular untuk mencegah perdarahan postpartum.
Oxytocin merupakan agen uterotonik yang paling direkomendasikan dan paling sering digunakan dalam praktik sehari-hari. Selain karena oxytocin tersedia dengan luas, efek uterotoniknya juga baik dan efek sampingnya lebih sedikit daripada agen uterotonik lain. Pemberian oxytocin baik secara intravena maupun intramuskular telah terbukti efektif untuk mengurangi volume perdarahan postpartum.[1-4]
Sekilas Tentang Oxytocin sebagai Profilaksis Perdarahan Postpartum
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)