Efektivitas dan keamanan penggunaan anestetik topikal pada abrasi kornea dulunya dipertanyakan tetapi saat ini telah didukung oleh studi-studi terbaru. Abrasi kornea merupakan salah satu penyebab nyeri mata yang paling sering ditemukan dalam praktik sehari-hari. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas kerja pasien dan menyebabkan berbagai komplikasi. Oleh karena itu, tata laksana yang tepat diperlukan.[1-4]
Abrasi kornea merupakan perlukaan di permukaan kornea yang umumnya disebabkan oleh trauma, benda asing, atau lensa kontak. Sebanyak 13,7% kasus mata di unit gawat darurat merupakan abrasi kornea. Pasien yang mengalami abrasi kornea umumnya mengeluhkan mata merah, mata nyeri hebat, fotosensitivitas, adanya rasa mengganjal, dan adanya riwayat trauma.[1-4]
Manajemen nyeri merupakan salah satu aspek tata laksana abrasi kornea yang harus dilakukan. Pemberian anestetik topikal biasanya dilakukan sebelum prosedur diagnostik ataupun sebagai terapi abrasi kornea. Pemberian anestetik topikal pada abrasi kornea cukup baik untuk memudahkan pemeriksaan dan meredakan nyeri, tetapi keamanan serta efektivitasnya sering diperdebatkan.[5,6]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. Channa R, Zafar SN, Canner JK, et al. Epidemiology of eye-related emergency department visits. JAMA Ophthalmol. 2016;134:312–9.
2. Wipperman JL, Dorsch JN. Evaluation and management of corneal abrasions. Am Fam Physician. 2013;87:114–20.
3. American Academy of Ophthalmology. Corneal Abrasion. AAO. 2012. https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-corneal-abrasion
4. Shahid SM, Harrison N. Corneal abrasion: assessment and management. InnovAiT RCGP J Assoc Train. 2013;6:551–4.
5. Puls HA, Cabrera D, Murad MH, et al. Safety and Effectiveness of Topical Anesthetics in Corneal Abrasions: Systematic Review and Meta-Analysis. J Emerg Med. 2015;49:816–24.
6. Swaminathan A, Otterness K, Milne K, Rezaie S. The Safety of Topical Anesthetics in the Treatment of Corneal Abrasions: A Review. J Emerg Med. 2015;49:810–5.
7. Patel M, Fraunfelder FW. Toxicity of topical ophthalmic anesthetics. Expert Opin Drug Metab Toxicol. 2013;9:983–8.
8. Erdem E, Undar IH, Esen E, et al. Topical anesthetic eye drops abuse: Are we aware of the danger?. Cutan Ocul Toxicol. 2013;32:189–93.
9. Bras A, Brodovsky S. Safety Alert: Risks associated with Ophthalmic Anesthetics. WRHA Pharm Progr: 5–8. 2018.
10. Boyd BM, Snyder R. Tetracaine Challenges Old Dogma for Emergency Department Management of Corneal Abrasion Pain and Beckons a Definitive Study. Annals of Emergency Medicine. 2018.
11. Thiel B, Sarau A, Ng D. Efficacy of Topical Analgesics in Pain Control for Corneal Abrasions: A Systematic Review. Cureus. 2017;9.
12. Pusat Informasi Obat Nasional. Kortikosteroid dan Antiinflamasi Lain. 2018. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-11-mata/112-kortikosteroid-dan-antiinflamasi-lain
13. Pusat Informasi Obat Nasional. Anestetik Topikal. Badan POM RI. 2018. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-11-mata/115-anestetik-lokal
14. Waldman N, Densie IK, Herbison P. Topical tetracaine used for 24 hours is safe and rated highly effective by patients for the treatment of pain caused by corneal abrasions: A double-blind, randomized clinical trial. Acad Emerg Med. 2014;21:374–82.
15. Pruet C, Feldman R, Kim G. Re: “Topical Tetracaine Used for 24 Hours Is Safe and Rated Highly Effective by Patients for the Treatment of Pain Caused by Corneal Abrasions: A Double-blind, Randomized Clinical Trial.” Acad Emerg Med. 2014;21:374–82.