dr. Naomi, appendicitis pada ibu hamil sama dengan appendicitis pada pasien tidak hamil, terapi definitifnya tetap operasi.
Aman dilakukan pada trimester 3 kehamilan, berkaitan dengan efek samping anestesi thd kehamilan. Jika trimester 1-2 infeksi akut tanpa perforasi dengan kondisi memungkinkan utk diobati dengan antibiotik, kemudian dijadikan appendicitis kronik, baru dilakukan operasi setelah trimester 3 atau setelah partus.
Jika kondisi appendicitis perforasi, mutlak dilakukan operasi, dengan melakukan informed consent, bahwa tindakan anestesi pada trimester 1-2 dapat menyebabkan kematian janin, namun appendicitis perforasi yg tidak dioperasi akan menyebabkan peritonitis, sampai SEPSIS yg mengancam nayawa ibu.