Alo dr Irene Stephanie, SpB, ijin tanya Dok, untuk pasien yang memutuskan untuk menggunakan antibiotik untuk terapi appendisitisnya, parameter apa saja ya...
Appendisitis yang diterapi dengan antibiotik - Bedah Ask The Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Appendisitis yang diterapi dengan antibiotik - Bedah Ask The Expert
Alo dr Irene Stephanie, SpB, ijin tanya Dok, untuk pasien yang memutuskan untuk menggunakan antibiotik untuk terapi appendisitisnya, parameter apa saja ya Dok yang kita perlu ketahui dan gunakan untuk mengetahui keberhasilan terapi antibiotik pada penanganan appendisitis?
Lalu apakah ada tanda/warning signs yang dapat kita waspadai untuk melihat kemungkinan bahwa pasien ini tetap harus dioperasi supaya kita tidak menunggu terlalu lama untuk mengirim pasien ke ruang operasi?
Terima kasih, Dok
Alo Dokter, ijin menjawab.
Appendicitis adalah penyakit yang memerlukan tindakan operasi sebagai terapi definitif. Pemberian antibiotik hanya membantu menenangkan proses inflmasi dan infeksi, sedangkan kondisi appendix yang pernah meradang tidak akan pernah bisa kembali normal. Elastisitas dinding appendix yang sudah pernah mengalami peradangan akan berkurang, sehingga drainase dari appendix menjadi tidak lancar, hal ini memungkinkan terjadinya inflamasi / infeksi berulang, dimana pada pasien akan mengeluh nyeri perut kanan berulang.
Menurut perjalanan penyakitnya, infeksi akut appendix dapat berlanjut menjadi perforasi, peradangan menjadi flegmon sampai abses, bisa juga menjadi gangrene appendix, dan adapula yang dikenal dengan massa periappendicular (appendicitis infiltrat), atau keluhan bisa hilang setelah diberikan antibiotik.
Jadi, pemberian antibiotik pada pasien yang menolak operasi adalah pengawasan tanda-tanda akut abdomen berupa nyeri perut kanan bawah yang semakin hebat (peritonitis lokal) bahkan dapat meluas ke perut bagian bawah kanan dan kiri atau sampai seluruh perut (peritonitis generalisata).
Pengawasan tanda vital, jika pasien di rumah tertama demam, dan peningkatan nadi, juga hasil pemeriksaan darah berupa leukositisis, namun pada fase awal Leukosit seringnya masih normal.
Jika ada fasilitas utk melakukan USG Abdomen juga bisa dilakukan, jika dijumpai tanda-tanda yang jelas (target sign, blind and tube non compressible, diameter appendix lebih dari 5 mm, fecalith intralumen appendix di Mc. Burney Point), bahkan disertai akumulasi cairan bebas (curiga perforasi appendix), maka pasien harus diedukasi baik-baik untuk dilakukan tindakan operasi.
Demikian Dokter, semoga bisa membantu.