ALO Dokter!Walaupun, virus SARS-CoV-2 sudah tereradikasi dari tubuh pasien, tetapi masih bisa meninggalkan gejala sisa seperti fibrosis paru. Salah satu...
Artikel Alomedika - Fibrosis Paru Pada Pasien COVID-19 - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Artikel Alomedika - Fibrosis Paru Pada Pasien COVID-19
ALO Dokter!
Walaupun, virus SARS-CoV-2 sudah tereradikasi dari tubuh pasien, tetapi masih bisa meninggalkan gejala sisa seperti fibrosis paru. Salah satu hipotesis terbentuknya fibrosis paru serupa dengan penyakit paru lainnya seperti pneumonia interstitial non-spesifik dan fibrosis paru idiopatik.
Namun, tidak semua pasien dengan COVID-19 akan memiliki gejala sisa ini. Berdasarkan penelitian obesitas, sindrom metabolis, hipertensi dan diabetes menjadi faktor risiko fibrosis paru. Selain itu, peningkatan indeks massa tubuh (IMT) juga dilaporkan meningkatkan risiko pasien mengalami ARDS. Meski demikian, bukti langsung yang menunjukkan hubungan antara sindrom metabolik dengan terjadinya fibrosis paru masih belum tersedia.
Hingga saat ini, ada beberapa intervensi yang dapat digunakan untuk fibrosis paru ini. Mau tau intervensi apa saja?
Alo dr. Renate, terima kasih atas info artikel terbarunya