Malam dok. Bisa dok. Mengingat covid 19 self limiting disease, maka penatalaksaan dapat secara simptomatis, tentunya dengan penambahan terapi suportif seperti : vit. C, vit. D3, zinc pun sangat membantu recovery pasien covid dg gejala ringan.
Sekian dok, semoga kita semua selalu dalam lindungan Nya, dikarenakan kasus lonjakan covid 19 yang sampai saat ini masih terus bertambah.

Alo dr. Bismel, izin ikut berdiskusi dan coba bantu menjawab ya dok. Kalau dari farmakalogi oseltamivir termasuk obat yang bekerja dengan menghambat enzim neuramidase sehingga menghambat replikasi virus. Oseltamivir memang masuk dalam pedoman pengobatan yang digunakan saat ini, karena oseltamivir sering digunakan untuk terapi influenza dan koinfeksi influenza di negara-negara yang biasa mengalami wabah influenza musiman. Sehingga obat ini ditujukan untuk pasien dengan gejala influenza yang secara klinis bisa saja pasien tersebut menderita COVID-19.Namun, saya belum menemukan secara khusus referensi yang membahas terapi azitromisin saja tanpa antiviral. Oleh karena itu, jika memang kendala ketersediaan antiviral, sekiranya dapat diberikan dahulu obat-obatan lainnya dok yang bisa mendukung penyembuhan mengingat pertimbangan risk and benefit nya juga. Berikut referensi yang mungkin dapat membantu lebih lengkapnya dok : 
https://www.alomedika.com/opsi-terapi-potensial-untuk-covid-19
https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/coronavirus-disease-2019-covid-19/penatalaksanaanMungkin ada referensi lain dari sejawat lainnya, turut menyimak dok. CMIIW. Terima kasih.