Alo dok. Setiap antihistamin memiliki dosis maksimal nya masing masing, namun bagaimana bila kombinasi? Misal penggunaan ctm/tripolidine dengan generasi...
Bagaimana dosis maksimal kombinasi antihistamin? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bagaimana dosis maksimal kombinasi antihistamin?
Alo dok. Setiap antihistamin memiliki dosis maksimal nya masing masing, namun bagaimana bila kombinasi? Misal penggunaan ctm/tripolidine dengan generasi berikut seperti Loratadine / cetirizine?
Kami sering dilema ketika pasien mengalami gejala buntu hidung namun kebetulan memiliki alergi, misal di kulit. Nyaris semua dekongestan hidung selalu didampingi generasi pertama antihistamin, yang seringkali kurang efektif untuk gejala alergi. Sehingga kami me pertimbangan untuk menggunakan antihistamin generasi kedua juga, namun untuk dosis maksimal ketika 2 antihistamin berbeda digunakan ini membuat kami bingung, karena data yang ada hanya dosis maksimal masing masing berdiri sendiri.
Memang ada solusi lain, seperti menggunakan dekongestan hidung topikal, menggunakan dekongestan hidung oral yang dikomninasikan anti histamine generasi dua seperti Rhinos SR, namun solusi ini cukup mahal, sehingga akan kurang efektif untuk pasien mematuhinya, apalagi ketika mereka menggunakan bpjs
ALO Dokter, kombinasi antihistamin tidak akan memberikan manfaat karena mekanisme kerjanya sama saja. Jika gejala tidak membaik setelah diberikan antihistamin maka kemungkinan bukan alergi yang menyebabkan pilek.
Oya, Dok.. jangan berikan kortikosteroid untuk keluhan pilek, ya.
Alo dok,
Izin ikut berdiskusi.
Menurut saya, tidak perlu diberikan kombinasi antihistamin, cukup satu jenis antihistamin untuk meredakan gejala pilek.
Kombinasi dekongestan-antihistamin-analgesik dapat diberikan. Berikut artikel Alomedika terkait pemberian kombinasi tersebut:
https://www.alomedika.com/efektivitas-kombinasi-dekongestan-antihistamin-analgesik-untuk-common-cold