Wah menarik sekali dok kasusnya. Kalo dari cerita dan fotonya sepertinya betul mengarah ke reaksi alergi dok. Menurut hemat saya bisa jadi alerginya terhadap bahan penutup bekas suntikannya, meskipun tidak menutup kemungkinan ada alergi terhadap vaksinnya.

Kalau tidak ada reaksi alergi yang berat, seperti anafilaksis, vaksin tetap bisa dilanjutkan sesuai jadwal. Dengan catatan, nanti pasiennya harus diobservasi dulu selama kurleb 1 jam setelah injeksi, sebagai langkah antisipasi munculnya reaksi alergi yg lebih berat. cmiiw.

Dok bisa lapor ke bagian Farmakovigilans produsen vaksin terkait untuk bisa dicari kausalitas vaksin dengan gejala yang muncul.

Dok dok maaf tnya di luar topik, itu bayinya asi ekslusif atau sufor, dok?

Apakah sesudah vaksin, area di daerah vaksin ditutup dg sejenis plester, saya lihat disekelilingnya ada seperti lingkaran. Dan ini sudah DPT2, pada saat DPT1 adakah reaksi yg serupa, atw lebih ringan dr yg sekarang?

Kasus menarik.
Apakah setelah disuntik pasien dipkaikan sejenis minyak/cream/balsem bayi yg kemudian di tutup plester dok?