Alo Dokter, tidak bisa dipungkiri wabah ini menimbulkan kecemasan yang tidak terbendung bagi hampir semua orang termasuk juga tenaga kesehatan. Bahkan memicu...
Cara Dokter dan Tenaga Kesehatan Mengantisipasi Stres saat Wabah COVID-19 - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Cara Dokter dan Tenaga Kesehatan Mengantisipasi Stres saat Wabah COVID-19
Alo Dokter, tidak bisa dipungkiri wabah ini menimbulkan kecemasan yang tidak terbendung bagi hampir semua orang termasuk juga tenaga kesehatan. Bahkan memicu perilaku kompulsif seperti terus menerus cuci tangan dan lainnya, takut kalau kalau pasien yang dihadapi ternyata positif COVID-19 dengan situasi APD yang tidak memadai, dan cemas mengenai kapankah wabah ini berakhir.
Adakah saran dari para psikolog dan dokter psikiater mengenai cara menghadapi stres ini? Sehingga dokter tetap dapat profesional dalam menjalankan tugasnya.
Banyak terimakasih sebelumnya.
Alo dr. Nurul!
Membantu untuk menjawab dok. Saya coba mencari mengenai kesehatan mental dan pandemi. WHO telah mengeluarkan informasi mengenai ini. WHO menganjurkan untuk mencoba beristirahat (selama bekerja maupun selama shift), makan makanan sehat dan selalu berinteraksi dengan orang disekitar.
Dokter bisa membaca lebih lanjut di sumber ini:
https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/mental-health-considerations.pdf
Saya akan bantu jawab berdasarkan bidang keilmuan saya, Psikologi. Agar tdk terjadi overload tugas, sebaiknya tmn2 dokter yg bertugas diberi shift dan menggunakan sistem bagi tugas. Jika diagnosa pasien mengarah pd psikosomatis, silahkan merujuk ke Psikolog. Jadi tggungjawab TS tdk semuanya berada di pundak dokter. Karena dgn keadaan pandemi (selama dan sesudah) spt ini, ada kemungkinan2 penyakit psikologis akan bermunculan spt psikosomatis, anxiety disorder, kompulsifitas dan PTSD yg mana dapat diberikan psikoterapi (spt terapi perilaku dan kognitif) dan kombinasi farmakoterapi.
Semoga dpt membantu.
Alo dokter..
Saya pribadi mengalaminya, di tempat praktek yang periksa kebanyakan batuk pilek nyeri tenggorokan. Sampai rumah jadi ikutan batuk-batuk. Walaupun usaha sudah semaksimal mungkin, disertai doa, sepertinya stress masih bisa menyelinap muncul..
Ijin ikut menyimak ya dok..
Ini ada link yang sedikit menjelaskan tentang relaksasi
https://www.webmd.com/balance/stress-management/stress-relief-breathing-techniques