Alo dokter. Saya coba bantu jawab ya, dok. Informasi tentang ini masih berkembang. Dari studi pelacakan kontak yang CDC telah terima, dinyatakan bahwa pada orang dengan penyakit ringan hingga sedang, mereka tidak lagi dapat menularkan COVID-19 ketika

1. Gejala membaik, termasuk tidak demam selama >24 jam, atau

2. Sudah melewati 10 hari sejak awal onset penyakit. Pada kasus yang berat atau pasien immunocompromised, pasien mungkin dapat bersifat infeksius lebih lama. CDC merekomendasikan agar kelompok tersebut melakukan isolasi selama 20 hari setelah pemulihan. Viral shedding masih dapat terjadi sampai beberapa minggu setelah perbaikan klinis. Oleh karena itu, tes PCR yang masih dapat menunjukkan hasil yang positif walaupun klinis sudah membaik. Namun, hal ini bukan berarti orang tersebut masih dapat menularkan COVID-19.Sebuah studi di Korea Selatan meneliti orang yang sudah sembuh (gejala sudah teratasi) dari COVID-19 dan tidak menemukan penularan COVID-19 yang berasal dari orang2 tersebut.https://www.cdc.go.kr/board/board.es?mid=a30402000000&bid=0030

Izin menyimak ya dok sharingnya,
Berarti sebaiknya jika pernah dikatakan positif COVID19, setelah sembuh sebaiknya isolasi diri dgn total 20hari begitu?

Alo Dok,

Pedoman Kemenkes mengadaptasi pedoman WHO bahwa kalau bergejala dianggap discarded dan tidak infeksius lagi bila sudah selesai masa isolasi 10 hari ditambah 3 hari bebas gejala atau pada pasien asiptomatis setelah selesai isolasi mandiri 10 hari atau kalau menggunakan follow up PCR sampai didapatkan hasil negatif 2 kali berturut-turut. 

Ref: pedoman pengendalian covid-19 rev 5

https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/criteria-for-releasing-covid-19-patients-from-isolation

 

Ikut nyimak dok

Nyimak jg dok