Ijin berpendapat dokter, beberapa hari lalu juga ada diskusi kasus serupa di forum ini.

Kalau saya tidak salah menangkap, dalam kasus pasien dokter tidak ada gejala dan hanya rontgen toraks yang menunjukkan infiltrat pada paru kanan atas begitu ya dok? Untuk ini, menurut hemat saya, diagnosis TB belum bisa ditegakkan dok, karena kita tidak bisa memastikan apakah memang infiltrat yang tampak pada rontgen tersebut disebabkan oleh Mtb, patogen lain, ataukah hanya artefak pemeriksaan saja. 

Karena pasien tidak ada batuk dahak, saran saya dilakukan tes IGRA dok, cmiiw.

Referensi:

https://tbindonesia.or.id/pustaka_tbc/pedoman-nasional-pelayanan-kedokteran-tatalaksana-tuberkulosis/

(di link tersebut bisa di download pedoman TB, kemudian ada alur diagnosis TB di halaman 22).

Alo dok
Izin kasih pendapat dok
Ikuti pedoman nasional tb tahun 2020 dok
Jika belum ada pedoman terbaru.Ada yang dinamakan klinis TB.
Jadi kita kembali ke marwah, dokter pemeriksa pasien adalah seorang klinisi .Tcm, igra, itu penunjang diagnosa. Namun kembali ke keadaan klinis pasien yang kita nilai ..walauoun sangat disarankan untuk dilakukan TCMBahkan dalam panduan disebutkan, jika pun kita tidak bisa melakukan pemeriksaan penunjang. Maka obati dengan antiobiotik non Oat Terlebih dahulu.
Jika tidak ada perbaikan, maka betul itu Diagnosa TB klinis. Jika dari Klinis dan Rontgen mengarah TB, maka Silakan diobati sebagai TB dokDihalaman 23 panduan ada alur nya dok

Hasil simpulan radiolog bagaimana dok? Sudah tegak TB paru? Jika sudah tegak tidak perlu tcm bisa langsung OAT