Saya ingin bertanya pada dr.eduward: Saya pernah dapat pasien suspek covid19 dengan gambaran ro thoraks PA bronkitis dan rapid test non reaktif dan sudah...
Pasien suspek COVID-19 dengan gambaran rontgen bronkitis - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien suspek COVID-19 dengan gambaran rontgen bronkitis
Dibalas 16 Desember 2020, 16:37
dr....
Dokter Umum
Saya ingin bertanya pada dr.eduward: Saya pernah dapat pasien suspek covid19 dengan gambaran ro thoraks PA bronkitis dan rapid test non reaktif dan sudah dilakukan 2 x pemeriksaan dan hasil nya non reaktif, apakah perlu dilakukan swab test atau PCR? Dan apakah hasil tersebut bisa jadi merupakan hasil negatif palsu dan apa faktor yang mendasari hasil rapid test negatif palsu?
Dibuat 16 Desember 2020, 13:22
16 Desember 2020, 13:49
dr.Eduward Thendiono, SpPD,FINASIM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alo dr Jimmy,
Menurut sudut pandang saya, jika secara riwayat (pasien batuk akut, apalagi jika tanpa dahak, disertai demam atau ada silent hypoxia), tinggal di zona pandemi, atau ada riwayat kontak langsung atau overall masih masuk dalam high risk covid suspect: maka sekalipun hasil rapid test negative hingga 2 kali , tetap harus dikonfirmasi dengan tes swab PCR.
Note: pasien bronkitis secara historis lebih dominan dengan batuk kronis dengan sputum.
Rapid test antibody bukan tes konfirmasi covid, bahkan penggunaannya untuk tes skrining belum divalidasi oleh pedoman internasional.
Hasil negatif rapid test di kasus ini ( dengan asumsi bahwa pasien tsb masuk hi-risk covid suspect) maka hasilnya negatif palsu.
Adapun hal yang mendasari hasil negatif palsu :apakah belum terbentuk antibodi anti sars-cov-2 ataupun titer antibodinya belum cukup untuk terdeteksi oleh test kit yang dipakai.
Semoga bisa membantu dokter.
Menurut sudut pandang saya, jika secara riwayat (pasien batuk akut, apalagi jika tanpa dahak, disertai demam atau ada silent hypoxia), tinggal di zona pandemi, atau ada riwayat kontak langsung atau overall masih masuk dalam high risk covid suspect: maka sekalipun hasil rapid test negative hingga 2 kali , tetap harus dikonfirmasi dengan tes swab PCR.
Note: pasien bronkitis secara historis lebih dominan dengan batuk kronis dengan sputum.
Rapid test antibody bukan tes konfirmasi covid, bahkan penggunaannya untuk tes skrining belum divalidasi oleh pedoman internasional.
Hasil negatif rapid test di kasus ini ( dengan asumsi bahwa pasien tsb masuk hi-risk covid suspect) maka hasilnya negatif palsu.
Adapun hal yang mendasari hasil negatif palsu :apakah belum terbentuk antibodi anti sars-cov-2 ataupun titer antibodinya belum cukup untuk terdeteksi oleh test kit yang dipakai.
Semoga bisa membantu dokter.