Alo dokter, saya ingin berbagi pengalaman dan mungkin meminta insight dari para dokter sekalian terkait pengalaman yang saya hadapi.

Saya merupakan dokter umum baru, saya baru selesai internship 4 bulan yang lalu. Saat ini saya bekerja di klinik dan RS swasta tipe C di kabupaten. Kalau boleh dibilang RS tempat saya bekerja termasuk kecil karna untuk spesialisasi juga masih belum lengkap. Di RS saya kebetulan ada dokter umum yang sangat senior, beliau tidak bekerja di IGD tapi beliau punya pasien yg memang akan beliau tangani di ruangan dan biasanya beliau akan visit sebagai DPJP. Kalau boleh jujur saya agak kaget, karena pengalaman iship dan koas selalu di RS tipe B yang teratur dan ketat, ranah dokter umum dan spesialis jelas. Disini saya kaget karena ada dokter umum yang menjadi DPJP dan beliau juga bisa memberikan terapi selayaknya spesialis. Bahkan kadang pasien DPJP penyakit dalam beliau juga tangani sendiri. Tapi terkadang juga jadi seperti menyalahgunakan kekuasaan, karna kadang beliau merujuk pasien ke IGD bukan pasien gawat, kadang ada dokter spesialis yg sudah memberikan advice kalau pasien tidak perlu diranapkan, tapi setelah mengetahui bahwa pasien tersebut kiriman dari dokter senior tersebut akhirnya diranapkan. Kalau kata perawat disini, jika ada yg tidak sesuai kehendak beliau, beliau bisa marah-marah.

Oh ya dok di RS saya ini banyak yang bilang gaji dan tunjangan kecil jadi banyak dokter spesialis yg awalnya masuk beberapa bulan kemudian keluar, jadi memang spesialisnya tidak bisa lengkap.

Apakah hal tersebut memang lumrah ya dok di praktik kedokteran sehari2? Sejujurnya kadang saya juga bingung sebagai dokter umum yang berada di tengah2 antara dokter senior dan dokter spesialis dalam penanganan pasien rujukan dokter senior tsb di IGD 🙏🏻