Alo, Dokter! Melanjutkan diskusi mengenai infeksi virus Corona, saat ini terdapat beberapa pertanyaan awam terutama di Chat Bersama Dokter terkait cara...
Edukasi penularan virus corona - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
- Udara (saat batuk atau bersin)
- Adanya kontak langsung dengan penderita (misalnya menyentuh atau berjabat tangan)
- Menyentuh benda/permukaan yang terdapat virus dan menyentuh hidung, mulut, atau mata sebelum mencuci tangan
- Melalui kontaminasi feses (risiko kecil)
Edukasi penularan virus corona
Alo, Dokter!
Melanjutkan diskusi mengenai infeksi virus Corona, saat ini terdapat beberapa pertanyaan awam terutama di Chat Bersama Dokter terkait cara penularan virus tersebut, misalnya apakah virus corona dapat menyebar dari benda mati atau barang-barang impor?
Dalam menjawab pertanyaan serupa, Dokter dapat mengedukasi pasien atau masyarakat awam mengenai cara penularan virus Corona, bahwa virus dapat menular melalui:
Perihal penularan virus corona dari benda mati atau barang yang diimpor dari negara terjangkit, hingga saat ini belum ada hasil penelitian secara pasti hingga kapan nCOV 19 bertahan di permukaan benda. Namun, salah satu studi yang didasarkan pada famili coronavirus lain (seperti SARS) bisa bertahan hingga 9 hari, selain itu suhu rendah dan kelembaban tinggi dapat memperpanjang masa hidup virus. Oleh karena itu, yang terpenting ialah selalu menjaga kebersihan diri dan barang-barang di sekitar kita.
Berikut ini referensi yang dapat Dokter gunakan terkait penularan virus corona:
Untuk edukasi pasien, Dokter dapat menggunakan link berikut ini:
Apakah ada rekan sejawat atau Dokter Spesialis yang memiliki diskusi atau pengalaman menghadapi pertanyaan pasien atau dalam chat seputar penularan virus corona ini?
Alo dr. Ayu, thank you for sharing Doc!
izin menambahkan untuk penularan salah satunya juga bisa diidentifikasi sebagai kontak erat, yaitu seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan (berada dalam 1 meter dengan pasien) jika pasien dalam pengawasan termasuk kontak erat risiko rendah, dan jika kontak dengan pasien kasus konfirmasi/probable termasuk kontak erat risiko tinggi, sehingga perlu diperhatikan lebih lanjut juga mengenai riwayat kontak.
Terima kasih infonya