Facebook 
Masuk dengan Email
Alo docs!Ada pasien saya, laki2 usia 57 tahun. Post stroke nonhemorrhagik 2 tahun lalu. Sampai skrg masih terkontrol baik, masih konsumsi obat dari SpS...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Kaku setelah berhenti konsumsi Gabapentin
Dibalas 04 Oktober 2018, 10:22
dr. Theresia Veronika
Dokter Umum
Alo docs!
Ada pasien saya, laki2 usia 57 tahun. Post stroke nonhemorrhagik 2 tahun lalu. Sampai skrg masih terkontrol baik, masih konsumsi obat dari SpS (aspilet, atorvastatin, mecobalamin). Tidak ada riwayat HT, tidak ada riwayat DM. Kolesterol dalam batas normal terkontrol obat.
Kekuatan 5/5/5/5. Refleks fisiologis normal, patologis tidak ada. Keluhan hanya kesemutan ringan di lengan kiri, sejak 2 tahun lalu. Pasien sudah fisioterapi, akupunktur, tp tetap kesemutan. Terakhir kali kontrol, pasien disarankan untuk stop gabapentin (selama 2 tahun terakhir konsumsi gabapentin setiap hari).
Kemudian pasien datang ke klinik saya, dengan keluhan kaku di tangan kanan tiba2. Sampai jari2 sulit digerakkan. Pasien mengaku setelah stop gabapentin tiba2 langsung kaku.
Apakah stop gabapentin tiba2 bisa bikin kaku seperti demikian docs? Atau ada penyebab lainnya? Kemudian untuk kesemutannya apakah memang tidak bisa hilang ya docs? Btk.
Dibuat 03 Oktober 2018, 09:12
03 Oktober 2018, 09:32
dr. Ranti Phussa
Dokter Umum
Alo Dok,
berdasar yang Saya baca, penghentian pengobatan gabapentin memang seharusnya diusahakan dengan tapering off, karena jika tidak, dapat mengakibatkan withdrawl symptoms seperti cemas, insomnia, mual, nyeri dan berkeringat, bahkan jika gabapentin digunakan untuk pengobatan kejang, penghentian secara mendadak dapat mengakibatkan kejang berulang.
Selengkapnya mengenai Gabapentin dapat di baca pada tautan berikut, Dok https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/gabapentin-oral-route/side-effects/drg-20064011
Mengenai kesemutannya, bisa banyak kemungkinan penyebabnya... bisa memang dari penyebab vaskuler, neuropati, sugesti atau penyebab sistemik. Karena sudah berlangsung 2 tahun dan sudah dilakukan pemeriksaan tambahan (seperti mungkin EMG dan pemeriksaan investigasi lainnya) sudah normal, bisa dicari ke arah psikologis. Karena penyebab belum diketahui, menurut Saya jadi agak sulit juga untuk memastikan apakah memang bisa hilang atau tidak. Semoga membantu, Dok....
03 Oktober 2018, 10:53
dr. Immaculata A.W SpN
Dokter Spesialis Saraf
saya mencoba menjawab ya dok.
mungkin tergantung dosis dan kesensitifitas pasien.
jika dari mekanisme nya sendiri gabapentin merupakan penghabat pelepasan glutamat di post sinaps mlalui penghambatan ion kalsiumnya.
Pada dasarnya mekanisme stroke, pain, movedis dan seizure (pada lokasi otak tertentu), dan stiffness hampir sama pada pelepasan neurotransmiter glutamat. sehingga pada penghentian pemakaian dosis besar gabapentin pada beberapa kasus, akan memacu pengluaran glutamat yang tinggi sehingga akan memicu hal2 td. sehingga disarankan pada pemakaian dosis besar pada glutamat dan obat2 oae sebaiknya diturunkan perlahan (15% dari dosis sebelumnya).
mungkin tergantung dosis dan kesensitifitas pasien.
jika dari mekanisme nya sendiri gabapentin merupakan penghabat pelepasan glutamat di post sinaps mlalui penghambatan ion kalsiumnya.
Pada dasarnya mekanisme stroke, pain, movedis dan seizure (pada lokasi otak tertentu), dan stiffness hampir sama pada pelepasan neurotransmiter glutamat. sehingga pada penghentian pemakaian dosis besar gabapentin pada beberapa kasus, akan memacu pengluaran glutamat yang tinggi sehingga akan memicu hal2 td. sehingga disarankan pada pemakaian dosis besar pada glutamat dan obat2 oae sebaiknya diturunkan perlahan (15% dari dosis sebelumnya).
03 Oktober 2018, 10:57
dr. Theresia Veronika
Dokter Umum
dr. Immaculata A.W SpN
saya mencoba menjawab ya dok.
Oct 03, 2018 at 10:53 AM
mungkin tergantung dosis dan kesensitifitas pasien.
jika dari mekanisme nya sendiri gabapentin merupakan penghabat pelepasan glutamat di post sinaps mlalui penghambatan ion kalsiumnya.
Pada dasarnya mekanisme stroke, pain, movedis dan seizure (pada lokasi otak tertentu), dan stiffness hampir sama pada pelepasan neurotransmiter glutamat. sehingga pada penghentian pemakaian dosis besar gabapentin pada beberapa kasus, akan memacu pengluaran glutamat yang tinggi sehingga akan memicu hal2 td. sehingga disarankan pada pemakaian dosis besar pada glutamat dan obat2 oae sebaiknya diturunkan perlahan (15% dari dosis sebelumnya).
Terimakasih balasannya dok. Jika sudah terjadi demikian apakah bisa dok dimulai untuk konsumsi gabapentin lagi dengan menurunkan dosis 15% dari dosis awal?
03 Oktober 2018, 10:58
dr. Theresia Veronika
Dokter Umum
Terimakasih dok Ranti :)
03 Oktober 2018, 12:52
dr. Immaculata A.W SpN
Dokter Spesialis Saraf
untuk keluhan apa? kesemutannya atau kaku2?
perlu dipastikan kakunya murni karena gabapentin ataukah karena stroke atau karena psikosomatik.
biasanya gabapentin yang diberikan dokter saraf karena kesemuta jarang sekali dosis besar dan menyebabkan kaku kaku.
perlu dipastikan kakunya murni karena gabapentin ataukah karena stroke atau karena psikosomatik.
biasanya gabapentin yang diberikan dokter saraf karena kesemuta jarang sekali dosis besar dan menyebabkan kaku kaku.
04 Oktober 2018, 10:22
dr. Theresia Veronika
Dokter Umum
dr. Immaculata A.W SpN
untuk keluhan apa? kesemutannya atau kaku2?
Oct 03, 2018 at 12:52 PM
perlu dipastikan kakunya murni karena gabapentin ataukah karena stroke atau karena psikosomatik.
biasanya gabapentin yang diberikan dokter saraf karena kesemuta jarang sekali dosis besar dan menyebabkan kaku kaku.
Baik dok. Akan dikaji lebih lanjut dahulu. Terimakasih ilmunya dok 😊
