Alo TS! Hari ini kita memperingati hari kanker sedunia lho! Data WHO memperkirakan terdapat hampir 10 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat kanker...
Hari Kanker Sedunia! - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Hari Kanker Sedunia!
Alo TS!
Hari ini kita memperingati hari kanker sedunia lho!
Data WHO memperkirakan terdapat hampir 10 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat kanker pada tahun 2018. 30-50% kanker dapat dicegah, salah satunya dengan melakukan skrining.
Di Indonesia, prevalensi kanker adalah 1,4 per 1000 penduduk. Pada wanita, kanker serviks mempengaruhi hampir 100.000 wanita dan kanker payudara lebih dari 60 ribu wanita setiap tahunnya.
Sebagai dokter, kita berada di garda terdepan untuk meningkatkan awareness dan mendeteksi kanker sedini mungkin.
Berikut ini artikel alomedika terkait kanker yang bisa dokter baca-baca untuk refresh ilmu :
- https://www.alomedika.com/pioglitazone-dan-peningkatan-risiko-kanker-kandung-kemih
- https://www.alomedika.com/risiko-kanker-ovarium-pada-endometriosis
- https://www.alomedika.com/pilihan-metode-skrining-kanker-prostat
- https://www.alomedika.com/kehamilan-pada-kanker-mammae
Kalo TS semua, kesulitan apa sih yang sering ditemukan terkait kasus kanker di praktik?
Ketakutan dari pasien yang sering menjadi kendala.
Salam.
Hal ini yang menyebabkan keterlambatan diagnosa dan terapi terhadap kanker.
Di Indonesia sendiri budaya untuk melakukan general check up secara rutin juga masih rendah, sehingga deteksi dini terhadap berbagai penyakit juga sering terlambat.
Semoga dengan berbagai upaya promosi kesehatan yang dilakukan berbagai pihak dapat meningkatan kesadaran akan kesehatan.
Wah, menarik nih Dok! Dulu skripsi saya mengenai metode deteksi dini kanker kulit. Deteksi dini merupakan hal yang sulit terutama dalam hal menemukan metode yang murah, mudah digunakan, tidak operator dependent, tetapi tingkat akurasinya tinggi. Jadi ingat satu kasus waktu saya internsip dulu, bidan di satu puskesmas di daerah saya sering sakit kepala. Beliau lalu berobat ke Jakarta dan dari pemeriksaan ditemukan adanya kanker otak.
Inilah masalah dengan deteksi dini kanker. Tidak mungkin kan semua pasien sakit kepala kita lakukan skrining. Bukannya kanker terdeteksi sehingga dapat ditangani segera dengan prognosis yang lebih baik, yang ada justru memaparkan pasien pada biaya dan risiko yang tidak perlu. Hal ini membuat kebanyakan aturan deteksi kanker adalah tidak dilakukan pada populasi normal tetapi hanya pada populasi tertentu. Contohnya dapat TS lihat pada artikel metode skrining kanker prostat di atas. Skrining hanya disarankan pada populasi tertentu walau kriteria populasinya dan interval skriningnya sendiri masih dalam perdebatan.
Walau demikian, tentunya jangan patah semangat. Terus pantau perkembangan teknologi dunia kedokteran, siapa tahu akhirnya bisa ditemukan metode deteksi dini kanker yang ideal. Selamat hari kanker sedunia!
Kesulitan yg dihadapi menghadapi kasus2 seperti ini adalah bahwa sebagian besar penderita sudah datang dengan stadium lanjut.
Deteksi dini penderita yg beresiko dan kepatuhan penderita utk tindakan operatif bila ditemukan pada stadium awal (lebih banyak dipengaruhi karena faktor budaya, keagamaan, adat istiadat, dogma pada masyarakat) adalah 2 hal terbesar menangani penderita dgn cancer. Oleh karena itu, butuh dukungan dari pemerintah, penyedia jasa pelayanan (rs), tenaga medis (dokter spesialis dan tim), keluarga, dan penderita sendiri utk penanganan terpadu penyakit cancer.
Semoga membantu
Alo TS!
Hari ini kita memperingati hari kanker sedunia lho!
Data WHO memperkirakan terdapat hampir 10 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat kanker pada tahun 2018. 30-50% kanker dapat dicegah, salah satunya dengan melakukan skrining.
Di Indonesia, prevalensi kanker adalah 1,4 per 1000 penduduk. Pada wanita, kanker serviks mempengaruhi hampir 100.000 wanita dan kanker payudara lebih dari 60 ribu wanita setiap tahunnya.
Sebagai dokter, kita berada di garda terdepan untuk meningkatkan awareness dan mendeteksi kanker sedini mungkin.
Berikut ini artikel alomedika terkait kanker yang bisa dokter baca-baca untuk refresh ilmu :
- https://www.alomedika.com/pioglitazone-dan-peningkatan-risiko-kanker-kandung-kemih
- https://www.alomedika.com/risiko-kanker-ovarium-pada-endometriosis
- https://www.alomedika.com/pilihan-metode-skrining-kanker-prostat
- https://www.alomedika.com/kehamilan-pada-kanker-mammae
Kalo TS semua, kesulitan apa sih yang sering ditemukan terkait kasus kanker di praktik?
Yang saya alamai memang kemampuan komunikasi dokter agar pasien tidak spend time ke terapi tradisional
Alo TS!
Hari ini kita memperingati hari kanker sedunia lho!
Data WHO memperkirakan terdapat hampir 10 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat kanker pada tahun 2018. 30-50% kanker dapat dicegah, salah satunya dengan melakukan skrining.
Di Indonesia, prevalensi kanker adalah 1,4 per 1000 penduduk. Pada wanita, kanker serviks mempengaruhi hampir 100.000 wanita dan kanker payudara lebih dari 60 ribu wanita setiap tahunnya.
Sebagai dokter, kita berada di garda terdepan untuk meningkatkan awareness dan mendeteksi kanker sedini mungkin.
Berikut ini artikel alomedika terkait kanker yang bisa dokter baca-baca untuk refresh ilmu :
- https://www.alomedika.com/pioglitazone-dan-peningkatan-risiko-kanker-kandung-kemih
- https://www.alomedika.com/risiko-kanker-ovarium-pada-endometriosis
- https://www.alomedika.com/pilihan-metode-skrining-kanker-prostat
- https://www.alomedika.com/kehamilan-pada-kanker-mammae
Kalo TS semua, kesulitan apa sih yang sering ditemukan terkait kasus kanker di praktik?
Yang saya alamai memang kemampuan komunikasi dokter agar pasien tidak spend time ke terapi tradisional
Pasien leukemia pada anak merupakan tantangan tersendiri untuk kami pediatrician. Mengingat anak dalam menjalani kemoterapi dalam protokol bergantung kepatuhan Orang Tua, kemampuan uang, tantangan lokasi karena pengobatan hanya di center besar.
Tantangan ini diperkecil dengan komunitas kanker yang mendukung, berbagi kisah, berbagi kasih dalam bentuk yang beragam.
Semoga komunitas penyintas kanker yang ada di kota-kota besar bisa merangkul semua keluarga pasien kanker, memberi semangat pantang menyerah.
Selamat Hari Kanker Sedunia 2019