Alo dokter,Bila ada Ibu hamil G3P0A0 usia kehamilan 39minggu, HPL 13Mei2021, saat ini hasil PCR (+) yang kedua kali, setelah Pernah PCR (+) Bulan Desember...
Ibu Hamil dengan PCR positif - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Ibu Hamil dengan PCR positif
Dibalas 06 Mei 2021, 13:50
dr. Asri Rumaisa
Dokter Umum
Alo dokter,
Bila ada Ibu hamil G3P0A0 usia kehamilan 39minggu, HPL 13Mei2021, saat ini hasil PCR (+) yang kedua kali, setelah Pernah PCR (+) Bulan Desember lalu. Bagaimana cara persalinan yang tepat untuk ibu hamil dengan kondisi demikian?
Apakah benar ibu hamil dengan PCR (+) harus melahirkan secara SC? Bisa kah lahir secara normal apabila tdk ada indikasi penyulit?
Terimakasih
Dibuat 06 Mei 2021, 12:40
06 Mei 2021, 12:43
dr.Muhamad Fauzan Ali
Dokter Umum
06 Mei 2021, 13:27
dr. Pika Novriani Lubis
Dokter Umum
Alo Dokter,
Setuju dok, lalu utk indikasi SC tetap didasarkan atas indikasi obstetris CMIIW. Artinya, bila tdk ada penyulit dan ukuran panggul normal tdk masalah dilakukan persalinan pervaginam. Nanti, setelah lahir ibu dirawat terpisah dgn bayi sambil dilakukan pemerikaaan pada bayi utk menentukan apakah bayi juga terkonfirmasi atau tidak. Ibu boleh memberikan asi dalam bentuk asi merah, dgn cara memerah menggunakan masker dan mencuci tangan dgn sabun. Rawat gabung adalah pilihan terakhir bila memang kondisinya tdk memungkinkan utk rawat terpisah atau ibu menolak dipisahkan dari bayinya, bisa dilakukan direct breasfteeding dgn menginformasikan bahwa ada risiko penularan ke bayi.Referensi : POGI
Setuju dok, lalu utk indikasi SC tetap didasarkan atas indikasi obstetris CMIIW. Artinya, bila tdk ada penyulit dan ukuran panggul normal tdk masalah dilakukan persalinan pervaginam. Nanti, setelah lahir ibu dirawat terpisah dgn bayi sambil dilakukan pemerikaaan pada bayi utk menentukan apakah bayi juga terkonfirmasi atau tidak. Ibu boleh memberikan asi dalam bentuk asi merah, dgn cara memerah menggunakan masker dan mencuci tangan dgn sabun. Rawat gabung adalah pilihan terakhir bila memang kondisinya tdk memungkinkan utk rawat terpisah atau ibu menolak dipisahkan dari bayinya, bisa dilakukan direct breasfteeding dgn menginformasikan bahwa ada risiko penularan ke bayi.Referensi : POGI
06 Mei 2021, 13:50
dr. Asri Rumaisa
Dokter Umum
Terimakasih dok informasinya .