Alo dokter, saya mendapatkan pertanyaan dari pasien bahwa anak beliau sebelumnya mendapatkan imunisasi japanese encephalitis di usia 11 bulan dan dianjurkan...
Imunisasi Japanese Encephalitis apakah dampaknya jika tidak dilakukan berulang - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Imunisasi Japanese Encephalitis apakah dampaknya jika tidak dilakukan berulang
Alo dokter, saya mendapatkan pertanyaan dari pasien bahwa anak beliau sebelumnya mendapatkan imunisasi japanese encephalitis di usia 11 bulan dan dianjurkan imunisasi ulang 1 tahun kemudian. Namun saat imunisasi pertama di usia 11 bulan, anak beliau demam tinggi dan saat ini tidak ingin utk diimunisasi ulang japanese encephalitis diusia 2 th. Jika anak beliau tidak diimunisasi lagi, kira2 bagaimana ya dok? Mengingat efek samping demam tinggi yg pernah dialami anak beliau sblmnya.
Alo Dokter,
Vaksin JE hanya dianjurkan untuk anak yang tinggal di daerah endemis, atau yang akan berkujung ke daerah endemis. Di Indonesia saat ini baru termasuk Bali. Vaksin JE dapat mulai diberikan pada usia 9 bulan, dan untuk booster bisa diulang 1−2 tahun berikutnya. Sebaiknya didiskusikan dengan dokter anaknya terkait KIPI yang terjadi.
Vaksin JE direkomendasikan diberikan sekali suntikan jika berada atau mengunjungi daerah endemis. Jika perlu booster bisa dilakukan pada usia 2-3 tahun. Kampanye vaksin JE memang dicanangkan di Bali dok krn kasus terbanyak dijumpai di sana namun direncanakan jadi program imunisasi dasar. Jadi tdk masalah jika ingin diberikan dok krn selain di Bali, kasusnya juga ditemukan di Pulau Jawa (Jakarta dan Jabar), Nusa Tenggara, Kalbar dan Sulut.