Alo Dokter, pertanyaan menarik! Jadi teringat dulu saat baru lulus juga sempat mengalami kebingungan, tapi sebenarnya karena ada begitu banyak pilihan karir setelah lulus dokter umum. Nah, mungkin beberapa opsi ini bisa dipertimbangkan, selain pilihan untuk lanjut spesialis, PNS, atau manajemen RS:
1. Yg paling mainstream tentunya berpraktik sebagai DU. Bisa di faskes 1 atau klinik kecantikan dgn operasional kerja yg fixed (workdays nine to five, gitulah kira2). Bisa juga dengan buka klinik atau praktik pribadi. Atau praktik di RS baik sebagai dokter IGD, ranap atau seiring waktu ambil sertifikasi, misalnya hemodialisis, sehingga bisa ditempatkan di unit2 rawatan spesifik, dan tentunya akan nge-boost CV, apalagi jika nantinya mau ambil spesialisasi yg linear dengan pengalaman kerja tsb.
2. Apply di perusahaan farmasi/alat dan teknologi medis. Beragam sekali posisinya, baik itu di manajemen, developer, atau customer care.
3. Dosen, dan ini perlu punya growth mindset, karena tentu harus mengupgrade jenjang ilmu, karena kebanyakan kulifikasi dosen saat ini minimal S2
4. Lanjut kuliah dan ambil bidang2 spesifik, misal enviromental and public health, genetics, health policy, dll... ini bisa berkarir di banyak bidang sih jadinya, termasuk perusahaan2, lembaga2 NGO/GO, kementrian, even WHO. Seperti halnya banyak disarankan oleh dokter2 lainnya di forum ini, ada baiknya memang coba dijalani dulu karir sebagai DU nya,  agar bisa menimbang2 lebih objektif, carrier wise yg mana yg akan dituju. Sebenarnya latar belakang kedokteran itu market place nya banyak, beberapa sejawat yg saya kenal bahkan menjadi penulis, editor, translator profesional, bahkan docfluencer dan enterpreuner. Jadi opsinya mmg banyak. Welcome😊

Cari kerja dulu. Ikuti pelan2 proses nya. Tentukan minat kemana. Aplikasi kan ilmunya, tambah pengalaman. Kalau saya pribadi disamping menjadi PNS, praktik mandiri juga berkebun. Apapun arah karir kedepan semua nya bagus kok. Ada yang suka spesialis, ada yg suka manajemen ada yg banting stir juga

Cari lowongan kerj, jadilah dokter dulu untuk beberapa waktu. Bekerja dimana pun sama. Manfaatkan keilmuan dulu. Nanti dari situ akan tau condong kemana. Nikmati perjalanannya dan manfaatkan setiap kesempatan yg diberikan. Karena kalau belum dijalani, tidak akan tau. Welcome to doctor life.

Alo, Dok. Melanjutkan diskusi kita.. terkait informasi loker, mungkin dokter boleh mulai membangun network di linkedin atau jobstreet. Follow perusahaan farmasi, seperti Kalbe, Otsuka, Novell, Lundbeck dll, untuk mendapatkan berita jika mereka sedang "hiring". Selain itu, tentunya coba menghubungi hrd perusahaan2 tsb untuk menanyakan vacancy yang ada. Utamanya memang relasi dan banyak2 meriset informasi sih dok, mau bidang pekerjaan apapun itu, selain kualifikasi tentunya harus sesuai. Terkait S2, sama halnya dok. Dokter perlu due diligent untuk mendapat informasi ttg prodi dan prospek prodi. Oh iya dok, jadi teringat, mungkin dokter bisa browsing beasiswa Manaaki Newzealand yg sedang intake awal tahun ini dok.

Bisa coba apply di laboratorium dgn klinik utama dok, atau bila berkenan bisa ikut dokter militer. Kalau dokter suka berpetualang bisa coba ikut nusantara sehat dok, tapi sifatnya sementara
Untuk dr di laborat dgn klinik utama mungkin kurang yaa untuk pengembangan diri karir ke depannya
Yang penting dicoba dulu dokk semisal ada lowongan yang menarik, sukses selalu dokter

Jika mau lanjut ke Spesialis penting untuk menjalin koneksi orang penting di universitas

Gabung di Alomedika, yuk Dok.. cek di link ini ^^ https://id.jobstreet.com/job/81136019?ref=hirer-jobs-list

Alo, dok. Izin menjawab yaa, dok.
Sebenarnya langkah pertama, dokter pastikan dulu dokter mau gmn ke depannya.
1. Kalau mau kerja sebagai DU, dokter bisa coba2 cari info RS atau faskes yg buka loker DU di mana. Ini bisa dokter cari via IG (biasanya kalau RS Swasta gitu suka ada akun ig officialnya), website RS, atau telegram, dok.
2. Untuk PNS dan P3K juga sama, dok. Dokter bisa coba cari-cari info di akun sosmed gt ky IG, atau bisa buka-buka di laman resmi SSCASN - BKN, dok.
3. Magang. Kalau dokter sangat tinggi minat penelitiannya, magang bs jadi alternatif, dok. Magang di sini biasanya Magang Departemen gitu di RS, bantu penelitian Spesialis. Banyaknya di RS Pendidikan, infonya bisa dokter dapatkan di telegram.

bisa di Asuransi kesehatan