Masih dalam kondisi pandemi, tren pertanyaan mengenai berkurang/hilangnya sensasi penghidu menjadi meningkat. Tidak jarang ditemui, TS medical advisor kerap...
Keluhan Anosmia dalam Chat Bersama Dokter - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Keluhan Anosmia dalam Chat Bersama Dokter
Masih dalam kondisi pandemi, tren pertanyaan mengenai berkurang/hilangnya sensasi penghidu menjadi meningkat. Tidak jarang ditemui, TS medical advisor kerap menggunakan chatbot yang melingkupi topik hidung tersumbat dalam menjawab pertanyaan pasien. Namun, tepatkah penggunaan edukasi dengan topik tersebut?
Seperti TS ketahui, kondisi anosmia/hiposmia merupakan gejala yang lumrah terjadi pada ISPA dan dari beberapa penelitian mengungkapkan bahwa COVID-19 dapat menyebabkan kondisi tersebut. Oleh karena itu, anamnesis memegang peranan penting dalam konsultasi telemedis untuk menentukan penyebab.
Anamnesis baiknya dilengkapi dengan ada/tidaknya kondisi batuk dan pilek, riwayat rekurensi, serta kemungkinan pajanan dengan COVID-19. Edukasi yang diberikan dapat melingkupi pengertian bahwa gejala bersifat sementara serta perlu diperhatikan tanda bahaya yang bisa terjadi. Apabila dimungkinkan, dokter juga dapat memberikan peresepan yang bersifat simptomatik pada gejala lain yang mendasari, misal keadaan batuk dan pilek.
Tidak lupa, pada kasus ini dokter tetap dapat memberikan edukasi seputar pencegahan COVID-19. Dari pengalaman TS medical advisor, adakah kesulitan atau masukan dalam pemberian edukasi? Mari diskusikan ya dok.
Referensi:
https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/coronavirus-disease-2019-covid-19/diagnosis
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7265845/
https://emedicine.medscape.com/article/861242-overview
Alo dr. Reynaldi terima kasih atas sharing-nya mengenai anosmia. Keluhan tersebut memang semakin sering ditanyakan dalam konsultasi chat dok, terlebih dalam masa pandemi ini anamnesis yang dilakukan perlu secara adekuat dalam identifikasi kemungkinan penyebabnya.
Kemudian sharing sedikit dok, berdasarkan Buku Pedoman Tatalaksana COVID-19 dari 5 organisasi profesi edisi 3 tahun 2020, anosmia juga sudah masuk dalam salah satu kriteria probable. Jadi pada pasien dengan gejala akut anosmia atau ageusia dengan tidak ada penyebab lain yang dapat diidentifikasi dan ada riwayat kontak erat dengan kasus probable atau terkonfirmasi atau berkaitan dengan cluster COVID-19 termasuk kriteria kasus probable.
Alomedik juga pernah mengeluarkan artikel mengenai anosmia dan COVID-19. Berikut link-nya: