Izin menambahkan, dok. Penyebab keputihan atau leukorrhea bisa dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Non-infektif: proses fisiologi, ektopik serviks, benda asing, dermatitis vulva

2. Non-infeksi menular seksual: bakterial vaginosis, infeksi candida

3. Infeksi menular seksual: klamidiasis, gonorrhea, dan trikomoniasis.

Pada anamnesis dapat ditanyakan karakteristik cairan yang keluar, serta keluhan penyerta seperti nyeri dan gatal. Pada pemeriksaan fisik dapat dilakukan inspeksi melalui inspekulo untuk melihat adanya kelainan pada genitalia eksterna, vagina, dan serviks. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk membedakan organisme penyebab, misalnya dengan tes whiff dan sediaan apus vagina.Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/leukorrhea Untuk menegakkan diagnosis berbagai warna vaginal discharge dapat dilihat di https://www.medicalnewstoday.com/articles/322232#outlook

Alo Dokter, izin berdiskusi ya..
Keputihan/ Cairan vagina ini dapat merupakan hal fisiologis maupun patologis. Diperlukan anamnesis lebih lanjut bila dicurigai adanya infeksi. Menurut saya perlu digali lagi mengenai karakteristik dari cairan itu sendiri seperti baunya, konsistensi, ada gejala seperti nyeri, perdarahan, Riwayat penggunaan kontrasepsi, menstruasi, adanya penggunaan vaginal douching, penggunaan antibiotik, dan lainnya.
Cairan vagina yang kental, lengket, tidak berbau tidak berwarna, sesuai dengan siklus haid pada masa ovulasi dan tidak disertai rasa gatal dapat diduga cairan vagina yang fisiologis. Sedangkan ciri-ciri sebaliknya merupakan hal yang patologis dan perlu dicurigai adanya infeksi.Saya sertakan evaluasi laboratorium dan karakteristik dari masing-masing diagnosis banding yang dapat digunakan sebagai acuan.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK288/https://www.aafp.org/afp/2011/0401/p807.htmlhttps://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/bakterial-vaginosis/penatalaksanaansemoga membantu ya Dok,
CMIIW

Keputihan bisa dikarenakan infeksi atau masih dalam batas normal. Keputihan karena infeksi bisa karena bakteri, jamur atau parasit. Infeksi bakteri seperti bacterial vaginosis biasanya berwarna putih atau abu-abu, bisa tidak mengeluhkan gatal, tidak nyeri dan tidak ada inflamasi. Biasanya ada berbau amis. Keputihan yang disebabkan jamur seperti kandidiasis biasanya putih tebal, bisa berbau atau tidak, gatal, biasa disertai rasa nyeri. Keputihan disebabkan parasit seperti trikomoniasis biasanya keputihan hijau kekuningan disertai nyeri, tidak gatal. Untuk pemeriksaan penunjang bisa dilakukan swab vagina untuk menentukan penyebabnya.

Alo Dokter,

Apakah ada keluhan saat buang air kecil seperti anyang-anyangan, sakit saat buang air kecil atau apakah ada nyeri perut bawah/pinggang? Karena adanya leukosit di urin umumnya menandakan adanya infeksi.

 

Mengenai diagnosa keputihan dapat dilihat dari keluhan klinis, warna duh dan pemeriksaan fisik.  

Bila:

-duh tidak berbau, vagina merah dan sangat gatal biasanya disebabkan oleh Candida. 

-duh putih atau kuning kehiajauan dan berbau amis bisa dikarenakan bakterial vaginosis atau trikomoniasis. 

-duh putih seperti susu dan bercampur darah dengan demam atau nyeri tekan perut bawah biasanya disebabkan oleh Klamidia. 

 

Vaginal swab dapat dianjurkan jika keluhan sering berulang atau pasien tidak respon dengan pengobatan.