kista pada kehamilan kadang membuat pasien ketakutan
pada prinsipnya ada 2 hal yg perlu dilakukan
1. evaluasi ukuran kista , ini bs dilakukan dengan pemeriksaan usg
2. evaluasi perkembangan janin
jika
1. ukuran kista membesar sampai lebih dari 8 -10 cm, dipertimbangkan opsi untuk kistektomi/ oophorectomy pada usia hamil 24 sd 26 minggu
2. jika ukuran kista membesar dan menganggu perkembangan janin, yg mengarah ke iugr, opsi kistektomi/ oophorectomy bs diajukan
jika
1. kista tidak membesar
2. tidak ada gangguan pada perkembangan janin
kehamilan dan kista dapat dievaluasi sampai persalinan
persalinan dengan kista sendiri bukan indikasi untuk sc, cm memang pada persalinan dipertimbangkan untuk tidak melakukan dorongan kristeller
pasca salin, ukuran kista dievaluasi lagi setelah masa nifas
semoga bs membabtu

Alo dokter, coba bantu menjawab sekaligus ikut berdiskusi ya dok. 

Berdasarkan referensi yang saya dapat mengenai penanganan kista ovarium dalam kehamilan yakni perlu dievaluasi berdasarkan ada tidaknya keluhan yang timbul. Kemudian setelah dievaluasi dengan pemeriksaan penunjang didapatkan gambaran jinak maka yang dapat dilakukan adalah observasi terlebih dahulu apakah persisten atau tidak, jika massa indeterminate ditemukan pada trimester pertama maka dilakukan follow up sampai usia 16 minggu. Selanjutnya jika masih persisten maka dilakukan evaluasi kembali dengan USG, jika benign maka diobservasi kembali namun jika suspek maligna (bisa dilakukan juga MRI) maka dipertimbangkan perlunya tindakan pembedahan.

Sebagai referensi lebih lengkapnya berikut ini https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4402440/

Kemudian terkait makanan yang disarankan, saya belum menemukan referensi detail yang membahas makanan untuk pencegahan kista. Secara umum karena terkait dengan hormonal maka bisa diberikan edukasi untuk makanan bergizi seimbang serta pola hidup sehat.

Mungkin demikian dari saya dok, semoga dapat membantu, turut menyimak juga diskusi TS lainnya. Mohon koreksi jika ada kesalahan, terima kasih.