Alo dokter.Izin konsul pasien wanita, usia 54 th datang dgn keluhan tiba2 pingsan.Lemas sudah dirasakan sejak pagi (pingsan tiba2 menjelanh magrib). Saat di...
Konsul tata laksana pasien aritmia di area terpencil dan tidak memiliki EKG - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Konsul tata laksana pasien aritmia di area terpencil dan tidak memiliki EKG
Alo dokter.
Izin konsul pasien wanita, usia 54 th datang dgn keluhan tiba2 pingsan.
Lemas sudah dirasakan sejak pagi (pingsan tiba2 menjelanh magrib). Saat di igd puskesmas pasien sadar tapi masih merasa lemas. Yang dikeluhkan adalah nyeri ulu hati dan berkeringat dingin. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Riwayat penyakit lain disangkal.
TTV:
TD 110/80
Nadi 120x/menit, irregular, kuat angkat
SpO2 95% tanpa oksigen.
Suara jantung tambahan (-)
Wh(-) rh (-)
NT abdomen epigastriu.
Akral dingin.
Motorik 5555
Di igd puskesmas tidak tersedia ekg sehingga tdk dapat dimonitor rekam jantungnya.
Yg ingin saya tanyakan, dengan fasilitas puskesmas yang notabene cukup jauh dari rumah sakit serta obat2an yg terbatas, selain diberikan infus dan inj ranitidin, perlukah diberikan tmbahan obat lain seperti propanolol pdhl rekam jantung belum dilakukan?
Alo dokter!
Saya coba urun pendapat. Melihat usia pasien dan adanya riwayat hipertensi, saran saya sebaiknya pasien ditata laksana sebagai SKA terlebih dulu. Dokter bisa berikan aspirin, kemudian segera rujuk pasien ke RS terdekat. Hingga pasien dapat ditangani di RS, lakukan pemantauan sebaik yang Anda bisa (pantau tanda vital secara reguler).
Menurut saya itu dok yang bisa dilakukan di FKTP dengan fasilitas terbatas. Semoga nanti ada sejawat kardio yg bisa melengkapi yaa dok.
Alo dokter!
Saya coba urun pendapat. Melihat usia pasien dan adanya riwayat hipertensi, saran saya sebaiknya pasien ditata laksana sebagai SKA terlebih dulu. Dokter bisa berikan aspirin, kemudian segera rujuk pasien ke RS terdekat. Hingga pasien dapat ditangani di RS, lakukan pemantauan sebaik yang Anda bisa (pantau tanda vital secara reguler).
Menurut saya itu dok yang bisa dilakukan di FKTP dengan fasilitas terbatas. Semoga nanti ada sejawat kardio yg bisa melengkapi yaa dok.
Alo dokter!
Saya coba urun pendapat. Melihat usia pasien dan adanya riwayat hipertensi, saran saya sebaiknya pasien ditata laksana sebagai SKA terlebih dulu. Dokter bisa berikan aspirin, kemudian segera rujuk pasien ke RS terdekat. Hingga pasien dapat ditangani di RS, lakukan pemantauan sebaik yang Anda bisa (pantau tanda vital secara reguler).
Menurut saya itu dok yang bisa dilakukan di FKTP dengan fasilitas terbatas. Semoga nanti ada sejawat kardio yg bisa melengkapi yaa dok.
Saran saya jika kondisi stabil dan memungkinkan dilakukan rujukan, atau setidaknya diperiksa EKG terlebih dahulu.
Alo dokter!
Saya coba urun pendapat. Melihat usia pasien dan adanya riwayat hipertensi, saran saya sebaiknya pasien ditata laksana sebagai SKA terlebih dulu. Dokter bisa berikan aspirin, kemudian segera rujuk pasien ke RS terdekat. Hingga pasien dapat ditangani di RS, lakukan pemantauan sebaik yang Anda bisa (pantau tanda vital secara reguler).
Menurut saya itu dok yang bisa dilakukan di FKTP dengan fasilitas terbatas. Semoga nanti ada sejawat kardio yg bisa melengkapi yaa dok.
Pasien dengan karakteristik seperti diatas memang bisa saja memunculkan keluhan angina yg tipikal. Karena memang populasi wanita adalah salah satu populasi yg seringkali datang dengan keluhan atypical angina. Namun dengan keterbatasan ekg dan modalitas lainnya di sarana perifer sulit bagi kita untuk dapat memastikan apakah keluhannya cardiac atau non cardiac pada pasien di atas. Keluhan di atas belum bisa langsung kita arahkan ke SKA dan kita berikan terapi penanganan SKA seperti loading antiplatelet dsb. Karena masih ada banyak sekali kausa non cardiac yg dapat muncul seperti diatas.
Menurut saya sebaiknya setelah diberikan infus dan tindakan pendukung lainnya seperti oksigen. Pasien ini segera dirujuk ke rs dengan modalitas peralatan dan tindakan yang lebih baik.