Biaya dan Persiapan yang Dibutuhkan untuk Residensi - Diskusi Dokter

general_alomedika

Mohon maaf dok bertanya di luar konteks masalah penyakit. Dok bagaimana sih kuliah spesialis itu? Apakah benar-benar mahal? Karena saya mendengar dari kakak...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Biaya dan Persiapan yang Dibutuhkan untuk Residensi

    Dibalas 04 Mei 2019, 19:13
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Mohon maaf dok bertanya di luar konteks masalah penyakit. Dok bagaimana sih kuliah spesialis itu? Apakah benar-benar mahal? Karena saya mendengar dari kakak tingkat saya sebenarnya kuliah spesialis tidak mahal tapi biaya operasional kepada senior yang mahal (seperti traktir makan, jalan-jalan, seminar, dan lainnya). Apakah itu benar dan apa semua univeristas begitu?

    Lalu jika kuliah spesialis apakah kita bisa sambil kerja untuk mendapatkan pendapatan ? Terima kasih.

24 April 2019, 15:55
dr. Hanum Ferdian
dr. Hanum Ferdian
Dokter Spesialis Anak
Semangat ya dokter,,, persiapan tes masuk ppds ini lebih berat daripada kekawatiran akan biaya nya dokter.  Hehehe curcol.  Doa dikencengin,  dokter. Mengetuk pintu langit. Allah SWT will do the rest
25 April 2019, 22:55
Betul dan setuju sekali
22 April 2019, 15:56
dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H.
dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Rencana mau ambil prodi apa & dimana dokter? Barangkali sy bs bantu info,,  Apapun pilihannya semoga lancar y, jd ilmu yg berkah & manfaat
Niat dr awal untuk sekolah apa, itu harus jd motivasi,, dan yg paling penting lg mentalnya dikuatin,, sukses y dok!
24 April 2019, 15:59
dr. M Robi Sp.A M Biomed
dr. M Robi Sp.A M Biomed
Dokter Spesialis Anak
Alodoc 
Seru nih kayaknya...
Yang penting usaha dan doa dok..
Pengalaman saya sekolah dulu ga seperti apa yang di beritakan...
24 April 2019, 17:04
dr.Nurliati Sari Handini, SpBP-RE
dr.Nurliati Sari Handini, SpBP-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik
Halo, Dok.
Yang terpenting harus tahu PASSION-nya di bidang apa. Kalau sudah dimulai dari situ, maka tantangan apa pun sebelum, selama, dan setelah masa PPDS akan dapat dilalui dan dihadapi dengan baik.

Cari INFO sebanyak mungkin dari berbagai sumber yang VALID. Bisa browse website prodi univ yang bersangkutan dan bertanya pada beberapa rekan (beberapa ya, jangan hanya satu residen) residen prodi tersebut yang sedang menjalani masa studi PPDS supaya bisa mendapat gambaran lebih jelas.

BELAJAR dengan CERDAS. Belajar sebaiknya terstruktur dng buku referensi utama dan berdasarkan topik pertanyaan ujian masuk PPDS periode terdahulu sesuai info dari rekan-rekan residen prodi tersebut.

Istirahat yang cukup menjelang ujian.

Plus jangan lupa berdoa.
Jika memang jalannya, tentu akan terbuka dan dimudahkan.
Jika ternyata bukan jalannya, tentu harus punay rencana cadangan.

Rencana Tuhan sudah pasti yang terbaik.

Good luck!
23 April 2019, 18:48
Alodok..ikutan nimbrung share pengalaman menjalani PPDS ya dok..

Seperti yg sudah banyak disebutkan..dokter harus yakin dengan pilihan dokter..mau prodi apa..di centre mana.. Langsung cari info tentang segala sesuatunya..syarat2..biaya..tes2nya..situasi kondisi di sana. Pastikan dokter siap baik secara mental..dan keilmuan. Jadi ibaratnya..amunisi apa yg dokter punya kerahkan semua..siapkan hati..belajar dengan giat..jika ada rekomendasi silahkan digunakan..biaya jg disiapkan (walaupun biaya berbeda2 entah mahal atau tidak tetap akan ada biaya yg harus disiapkan)..berdoa dan berpasrah kepada Yang Maha Kuasa. 

O ya dok benar..restu dari pasangan atau calon pasangan sangat penting..tidak hanya itu..restu orang tua..mertua atau calon mertua..bahkan saudara2 anda jg penting..jadi keluarga besar sebaiknya jg mendukung anda. Pengalaman dari teman2 yg menjalani PPDS ada yg mertuanya tidak mendukung..dan walaupun sukur tetap lanjut tp jg bisa jadi membebani pikiran.
Sharing dok..waktu saya ambil PPDS..bersamaan dengan suami saya..beda centre shg beda kota. Beruntung utk biaya saya mendapat beasiswa tubel kemenkes jadi sangat membantu. Dan sukur saya dibantu orangtua saya utk menjaga anak..bahkan kakak saya jg membantu antar jemput anak. Jadi memang dukungan keluarga sangat penting.
Banyak juga teman2 sambil mengurus anak..salut mereka semua. Semua memiliki perjuangannya masing2 tp dengan ketetapan hati dan niat yg bulat semua dpt menyelesaikan pendidikan.

Utk praktek saat PPDS tergantung dr prodinya jg dok..tp memang yg namanya residen tugas sudah banyak..waktu tidak menentu..maka utk praktek lagi agak susah. Mungkin kl sudah agak senior dengan tugas jaga yg berkurang..walaupun secara tugas dan tanggung jawab meningkat..jika bisa membagi waktu ya bisa saja dok.

Jadi apapun itu jangan takut untuk mencoba ya dok..apa yg menjadi cita2 anda harus dicoba..jika gagal..paling tidak coba sekali lagi. Jangan smp tidak pernah mencoba..krn anda hanya akan bisa berandai-andai pada akhirnya nanti dan yg ada hanya penyesalan..

Demikian dok..semoga bisa menjadi penyemangat ya dok..

If there is a will..there is a way..
Man do the best and God will do the rest..

😊
24 April 2019, 15:32
Sangat setuju Dok,  sangat menginspirasi pengalamannya 😊
27 April 2019, 18:55
Inspiring dok 😀
03 Mei 2019, 23:08
terimakasih untuk nasehatnya dok
03 Mei 2019, 23:08
terimakasih untuk nasehatnya dok
03 Mei 2019, 23:08
terimakasih untuk nasehatnya dok
22 April 2019, 13:38
Kalau ditempat sy sekolah dl tidak ada dok bayar2in makan atau bayarin seminar senior. Ayo dok, semangat utk sekolah lagi. Minta pendapat senior yg sdh sekolah ditempat yg kita inginkan krn beda bagian kadang iklim belajar dan kehidupan residensinya juga beda, jd kita bs persiapan lbh matang. Semangat!
22 April 2019, 13:45
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Mantap. Makasih dok
22 April 2019, 13:56
Benar sekali dok, terima kasih motivasi dan semangat nya
22 April 2019, 14:29
dr.Tri Gunawan, SpOG
dr.Tri Gunawan, SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Setuju dr.Yoke,,intinya harus ditetapkan mau ambil apa kemudian tanya2 yg sudah masuk ujiannya bagaimana,belajarnya dari mana,tips tips wawancara dll,,,jika sudah ikhtiar tinggal berdoa diberikan yg terbaik.
22 April 2019, 19:43
Terima kasih dok motivasinya 🙏
22 April 2019, 13:06
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
Dokter Spesialis Bedah
Bisa narik ojek online 
22 April 2019, 18:25
dr. Rina Sugiyanti, Sp.KJ
dr. Rina Sugiyanti, Sp.KJ
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Atau olshop dok..
22 April 2019, 19:41
Wah dok, terima kasih dok, bs jadi bahan pertimbangan
22 April 2019, 19:41
Wah dok, terima kasih dok, bs jadi bahan pertimbangan
22 April 2019, 14:02

Alo dokter!

Wah.. topiknya menarik yaa dok. Pasti banyak juga dokter-dokter umum lain yang berpikiran sama.. Ragu ingin sekolah karena masalah biaya. (Saya salah satunya)

Setiap universitas pasti biaya dan kulturnya berbeda-beda. Saya rasa ada baiknya dokter memperluas jejaring, supaya bisa minta testimoni sejawat-sejawat dari berbagai universitas dan yang mengalami langsung residensi.

Isu seperti ini bukan cuma ada di Indonesia dok.. Di luar negeri juga sama. Di Australia sempat hangat isu nepotisme penerimaan residen. Di Indonesia, bahkan sempat diangkat di Jakarta Post (https://www.thejakartapost.com/academia/2016/06/09/fair-access-to-residency-programs-for-a-fair-distribution-of-indonesian-doctors.html)

Ini artikel lain bagi sejawat yang berminat : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4786383/

Semangat ya dok! If there is a will, there is a way. InsyaAllah.

22 April 2019, 15:05
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terima kasih banyak dok atas informasinya
23 April 2019, 18:34

Nepotisme dalam PPDS sepertinya sudah mulai berkurang bahkan hampir tdk ada sebenarnya. Hanya perasaan kita saja yang sdh berprasangka terlebih dahulu ya dok.

Hal ini sering jadi beban pikiran dokter umum buat lanjut sekolah selain biaya dan waktu

22 April 2019, 14:48
dr.Niko Azhari Hidayat SpBTKV SubspVE(K)
dr.Niko Azhari Hidayat SpBTKV SubspVE(K)
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
Saudaraku dokter yang bersahaja, ...
adalah baik kondisi bimbang & gamang menuju peningkatan level pendidikan, demikian juga barangkali sebagian kami yg sdh melalui fase tersebut, di grup ini..
Adapun demikian, saran saya,
segera petik Quick (Count) Information,
namun disabar namun juga Usaha untuk Mendapatkan Real (Count) Information pada masing2 pusat Pendidikan yang dituju. 
Setelahnya, Semoga memperoleh 5 tahun (10smt) Pendidikan Spesialis(sesuai aturan), dan sebisa mgkn 1 periode.. Lulus dg Tepat waktu.
Aamiin YRA.  
22 April 2019, 16:00
dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H.
dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Nice share dokter.. 
22 April 2019, 18:32
dr. Testiana Galuh, Sp.M
dr. Testiana Galuh, Sp.M
Dokter Spesialis Mata
Very well-said. setuju dok.
22 April 2019, 17:12
dr. Rudi Hermanto Sinaga, Sp.B
dr. Rudi Hermanto Sinaga, Sp.B
Dokter Spesialis Bedah
Ibarat pepatah, kalau udh basah kena air, ya sekalian aja kecebur. 
Kalau serius mau sekolah, ya fokuslah sekolah, jgn nyambi karena pasti berakhir gagal. 
Dan jgn percaya hoeekkss yg gak jelas ya Dik..😊  
22 April 2019, 18:37
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
Dokter Spesialis Bedah
Terima kasih atas informasinya, Dok 🙏
23 April 2019, 18:19

Setuju dok, masih ada tedengar ya ternyata isu-isu begitu.

22 April 2019, 17:35
Saudaraku dokter yang bersahaja, ...
adalah baik kondisi bimbang & gamang menuju peningkatan level pendidikan, demikian juga barangkali sebagian kami yg sdh melalui fase tersebut, di grup ini..
Adapun demikian, saran saya,
segera petik Quick (Count) Information,
namun disabar namun juga Usaha untuk Mendapatkan Real (Count) Information pada masing2 pusat Pendidikan yang dituju. 
Setelahnya, Semoga memperoleh 5 tahun (10smt) Pendidikan Spesialis(sesuai aturan), dan sebisa mgkn 1 periode.. Lulus dg Tepat waktu.
Aamiin YRA.  
Dan hati2 terhadap serangan fajar (fatigue akibat belajar) pada saat H-1 ujian masuk.
22 April 2019, 20:22
dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H.
dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Gak cuma fatigue aja sih dok, gugup saat wawancara dgn kaprodi juga bisa saat tes final 😅
22 April 2019, 20:22
dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H.
dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Gak cuma fatigue aja sih dok, gugup saat wawancara dgn kaprodi juga bisa saat tes final 😅
03 Mei 2019, 22:09
dr. Anastasia Venny Yustiana M.Biomed SpKJ
dr. Anastasia Venny Yustiana M.Biomed SpKJ
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
03 Mei 2019, 17:07
Tergantung dari masing2 universitas biaya masuk dan biaya per semester..di tmpt saya tdk ada budaya membayari senior makan dll...dan pasti tergantung keberuntungan kita dok bs lolos ppds heheh..semangat ya dok
Setuju juga dok. Faktor keberuntungan juga pengaruh hehe...
03 Mei 2019, 23:14
dr.Nurliati Sari Handini, SpBP-RE
dr.Nurliati Sari Handini, SpBP-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik
Selain itu, kecerdasan emosional juga berperan penting ya, Dok. Sepertinya kalau dibuat formulanya kira-kira begini -->
"Cerdas akademik cerdas emosional cerdas manajemen waktu = kesuksesan bertahan melalui PPDS".. :-)
03 Mei 2019, 23:14
dr.Nurliati Sari Handini, SpBP-RE
dr.Nurliati Sari Handini, SpBP-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik
Selain itu, kecerdasan emosional juga berperan penting ya, Dok. Sepertinya kalau dibuat formulanya kira-kira begini -->
"Cerdas akademik cerdas emosional cerdas manajemen waktu = kesuksesan bertahan melalui PPDS".. :-)
22 April 2019, 13:41
Jangan percaya Hoax, Buktikan sendiri, masuk PPDS
22 April 2019, 13:49
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Siap dok.
22 April 2019, 19:01
dr. Anastasia Venny Yustiana M.Biomed SpKJ
dr. Anastasia Venny Yustiana M.Biomed SpKJ
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Halo dok, turut menanggapi ya, mengambil PPDS tentu memang mengeluarkan biaya lebih, tetapi itu tergantung beberapa faktor, dari prodi yg kita pilih, dimana kita mengambil, biaya hidup di tempat kuliah dll. Tetapi disamping itu juga yg utama adalah kesiapan mental dalam menempuh pendidikan. 
22 April 2019, 21:30
Setujuu dok😄 harus siap mental n kerja keras jgn sampe mental breakdown terus stagnant tugas2 stasenyaa, karena makin lama masa pendidikan tentu biaya yg dikeluarkan makin banyak🤑
22 April 2019, 19:06
dr. Ayu Ariestha, Sp.JP-FIHA
dr. Ayu Ariestha, Sp.JP-FIHA
Dokter Spesialis Jantung
22 April 2019, 14:29
Cari beasiswa banyak, lpdp, tubel kemkes, bahkan yg dibiayai oleh rs pemerintah atau swasta yg memerlukan.

Yg penting usaha dan cari info yg resmi dulu jangan diawali dengan prasangka yg tidak-tidak.

Tidak ada yg namanya kultur traktiran, itu oknum individual saja sekalipun ada, who knows.
setuju dok, banyak beasiswa utk melanjutkan ppds..

kultur pendidikan saat ini jg sudah beda bila dibandingkan jaman dulu, tdk perlu berprasangka yg tidak2..
hormat kpd senior itu wajib, tetapi semua tetap pada koridor keilmuan kok..
22 April 2019, 20:08
Setuju dok