Kalo evidence-based nya saya belum nemu dok yang membandingkan secara langsung antara kaolin-pektin dengan loperamide. Tapi sepemahaman saya, adsorben seperti kaolin-pektin dan attapulgit itu kurang disarankan untuk infectious diarrhea. Beberapa studi lama (tahun 90-an) juga sudah ada yang menunjukkan bahwa adsorben tsb kurang efektif dalam menurunkan durasi dan frekuensi diare.  Untuk loperamide sendiri, setau saya kontraindikasi untuk enterokolitis bakteri karena bisa menyebabkan toksik megakolon. cmiiw.

Selamat malam dok..ijin ikut berdiskusi....dari kasus yg dokter dapatkan...pemberian loperamide sebaiknya jangan diberikan karena kecurigaan infeksi karena akan memperlambat pengeluaran toksin dan bakteri dari usus yg bisa menyebabkan diare bertambah berat dan loperamide di kontraindikasi pada diare yg disertai nyeri perut...pemberian attapulgute dapat diberikan dengan dosis maksimal 12 tablet sehari...Untuk pemberian antibiotika dapat dilakukan setelah pengecekan feses lengkap...tetapi bila tidak modalitas pemeriksaan penunjang FL..dokter dapat mempertimbangkannya dengan gejalanya apakah ada gejala infeksi dan apalagi sudah ada pemeriksaan bakteriologis pada sumber air.
Semoga dapat membantu

Loperamide boleh dok..bila pada diare non spesifik dan kecurigaan bukan infeksi dok

Salam,. Ijin berbagi pengalaman dok, utk kasus yg spt diatas sy biasanya berikan antibiotik spt cotrimoxasol, pct jika demam dan tambahkan loperamid dgn dosis awal 2 tablet selanjutnya 3 x1, fungsi loperamid memperlambat motilitas sal. cerna dan memperpanjang wktu transit isi sal.cerna yg biasanya terjadi pada kasus diare... Klo utk kaolin pektin biasa sy gunakan utk wanita hamil lebih aman ..