AloDok dr. Irene Cindy Sunur,

Terima kasih atas pertanyaannya,

Kondisi timbulnya miopia lagi pasca lasik disebut dengan regresi, umumnya timbul 1-2 tahun pasca LASIK. Faktor resiko yang paling umum yaitu menderita miopia tinggi, semakin tinggi ukuran dioptri minusnya semakin tinggi kemungkinan terjadinya regresi. Untuk pasien dengan miopia yang sangat tinggi (<-10 Dioptri) memang tidak disarankan LASIK, tapi karena resiko terjadinya corneal ectasia (penipisan kornea) bukan karena regresi tadi. Pada pasien ini lebih aman dilakukan implantasi lensa intraokular untuk mengatasi kelainan refraksinya (seperti implantasi Implantable collamer Lenses, yang sayangnya di Indonesia belum tersedia)

Selain itu juga bila pasien masih dalam fase pertumbuhan, memang LASIK sudah boleh dilakukan setelah pasien berumur 18 tahun, tapi untuk amannya ada beberapa ahli yang menganjurkan untuk LASIK di atas 21 tahun, karena fase pertumbuhan tubuh dan bola mata sudah minimal, sehingga mencegah terjadinya regresi.

Pasien-pasien dengan kelainan kornea seperti keratokonus ataupun pasien dengan ketebalan kornea yang tipis tidak dianjurkan untuk LASIK karena resiko perforasi kornea yang tinggi pasca tindakan. Lebih aman dengan kacamata ataupun contact lens (softlens ataupun rigid gas permeable lens)

Semoga dapat menjawab pertanyaannya ya.