Alo dokter, saya punya pasien. Pasien menderi DM baru diketahui 1 tahun ini , dan tidak minum obat . Sekarang pasien sudah mengeluhkan mati rasa pada ujung”...
Terapi medikamentosa untuk pasien neuropati diabetik - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Terapi medikamentosa untuk pasien neuropati diabetik
Alo dokter, saya punya pasien. Pasien menderi DM baru diketahui 1 tahun ini , dan tidak minum obat . Sekarang pasien sudah mengeluhkan mati rasa pada ujung” jarinya , kebas, tapi tidak nyeri . Kira” pengobatan nya bagaimana ya ? Apakah dengan vit b com saja cukup ? Atau perlu obat lain? Mohon diskusinya dok 🙏🏻
Bila gejala positif berupa nyeri dapat diberikan golongan anticonvulsant atau antidepresan trisiklik.
Dapat juga dikonsulkan ke dr. Spesialis Neurologi jika keluhan dominan neuropatinya
Pada pasien DM dengan kecurigaan komplikasi , ada beberapa hal yang dapat dievaluasi dan menjadi pertimbangan yaitu:
1. Kendali gula darah : apakah target glikemik tercapai ? Target pengendalian : GD preprandial 80-130 mg/dL, GD 2 jam postprandial < 180 mg/dL. Dapat juga dilakukan pemeriksaan HbA1c (bila memungkinkan), dengan target < 7% (Perkeni, 2021) --> bila belum tercapai, saran evaluasi OAD
2. Adakah komplikasi DM lain seperti PAD (penyakit arteri perifer) ? Dapat dievaluasi dengan pemeriksaan usg doppler vaskular, atau penilaian ABI score (yaitu rasio tekanan darah sistolik antara arteri dorsalis pedis/tibialis posterior dengan tekanan sistolik tertinggi antara arteri brachialis kiri dan kanan. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan handheld ultrasound). --> ABI score normal = 0.9-1.30. Bila ABI score < 0.9 = PAD.
3. Edukasi dan tatalaksana neuropati
- Semua pasien DM yang disertai neuropati perifer harus diberikan edukasi perawatan kaki untuk mengurangi risiko ulkus kaki: selalu memakai alas kaki, pastikan sepatu tidak terlalu sempit/ longgar, selalu cek kondisi kaki (kemerahan, luka, terkelupas)
- Pemberian terapi antidepresan trisiklik, gabapentin atau pregabalin dapat mengurangi rasa sakit. Diperlukan juga kerja sama dengan dokter spesialis saraf.
Semoga dapat membantu Dok 🙏
Alo dok,
Izin ikut berdiskusi.
Penatalaksanaan neuropati perifer mencakup terapi simptomatik untuk mengatasi gejala neuropati dan terapi untuk mengendalikan atau mengatasi penyakit yang mendasarinya. Dalam kasus polineuropati diabetik, ini akan melibatkan pengelolaan kadar gula darah.
Pada pasien ini, perlu dilakukan pengelolaan kadar gula darah karena pasien sudah 1 tahun tidak minum obat. Pasien perlu diedukasi untuk patuh meminum obat antidiabetes yang diresepkan, dan untuk kontrol rutin agar kadar gula darahnya dapat dipantau dan penyesuaian terhadap obat antidiabetes dapat dilakukan apabila perlu.
Saya setuju, untuk terapi simptomatik, pada pasien ini, dapat diberikan vitamin B kompleks. Untuk efektivitas pemberian vitamin B neurotropik untuk pasien dengan neuropati perifer, dokter dapat membaca lebih lanjut di sini https://www.alomedika.com/peran-vitaminb-neurotropik-untuk-neuropati-perifer-pasien-diabetes-melitus
Apabila di kemudian hari pasien mengeluh adanya nyeri neuropatik, obat yang menjadi pilihan untuk penanganan nyeri meliputi obat antidepresan, antikonvulsan, opioid, atau obat topikal. Untuk selengkapnya mengenai ini dapat dibaca di sini ya dok: https://www.alomedika.com/cme-skp-terapi-pilihan-pada-nyeri-neuropati-diabetes
Semoga membantu
Jika belum ada luka diabetik -> rujuk kepada SpPD. Neuropati perifer diperlukan kontrol Gula Darah yang optimal. Jika diperlukan akan dikonsul kepada SpB-Vaskular untuk evaluasi Vaskular perifer.
Jika ada luka diabetik ->rujuk ke SpB
Jika akses ke spesialis tidak ada. Kontrol gula darah dengan OHO, pereda nyeri neuropatic bisa menggunakan golongan Gabapentin dan suplementasi B complex. Terima kasih dok.