ALO, Dokter! Izin berdiskusi ya dok..Pasien saya didiagnosis COVID 19 dan mengeluh batuk. Kira-kira obat batuk apa ya dok yang dapat diberikan kepada pasien...
Penanganan batuk yang tepat untuk pasien COVID-19 - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penanganan batuk yang tepat untuk pasien COVID-19
ALO, Dokter! Izin berdiskusi ya dok..
Pasien saya didiagnosis COVID 19 dan mengeluh batuk. Kira-kira obat batuk apa ya dok yang dapat diberikan kepada pasien COVID 19? ?
Alodok, izin ikut berdiskusi
Batuk merupakan salah satu gejala yang dikeluhakan oleh beberapa pasien yang terdiagnosis covid-19, jika batuk tidak disertai sesak atau tanda tanda bahaya lain, kemungkinan merupakan gejala ringan. Covid-19 dengan gejala ringan dapat diberikan terapi suportif, seperti antipiretik, antitusif, dan ekspektoran yang digunakan untuk meringankan gejala pasien.
Pemberian antitusif dan ekspektoran berfungsi untuk menurunkan gejala batuk pada pasien COVID-19. Apabila pasien mengalami batuk berdahak, maka pemberian ekspektoran dapat diberikan untuk mengencerkan sputum. Pilhan antitusif yang dapat diberikan pada pasien adalah dextromethorphan 60 mg setiap 12 jam atau 30 mg setiap 6–8 jam PO. Terapi ekspektoran yang dapat diberikan adalah guaifenesin 200–400 mg setiap 4 jam PO, atau 600-1.200 mg setiap 12 jam PO, atau ambroxol 30–120 mg setiap 8–12 jam PO.
Berikut tautan yang saya baca, mungkin ada sejawat lain yang ingin menambahakan, CMIIW:
Jadi, melihat potensinya terhadap COVID-19, bromheksin boleh diberikan untuk meringankan gejala batuk pada pasien COVID-19, dok.Sumber : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32983936/
Alo dokter, izin mencoba menjawab, N-acetylcysteine dapat diberikan sebagai alternatif mukolitik pada pasien COVID 19 dengan gejala batuk berdahak guna mengencerkan dahak pasien sehingga dapat lebih mudah dikeluarkan.
Namun perlu diingat kontraindikasi pemberian N-acetylcysteine, misalnya pada pasien asma atau pasien dengan hipersensitivitas terhadap acetylcysteine. Selain itu dokter juga perlu waspada dengan efek samping, interaksi obat yang mungkin terjadi.
Sebenarnya, N-acetylcystein pada dosis tertentu juga diteliti memiliki efek antioksidan melalui mekanisme kompleks melawan stres oksidatif. Namun sampai saat ini belum ada penelitian yang cukup mengenai kegunaan N-acetylcystein sebagai antioksidan pada pasien-pasien COVID-19.
Sumber: https://www.cebm.net/covid-19/n-acetylcysteine-a-rapid-review-of-the-evidence-for-effectiveness-in-treating-covid-19/
Izin menambahkan dokter, untuk gejala batuk bisa juga dipertimbangan juga pemberian obat herbal dari ivy leaves (contoh Prospan Sirup) untuk meringankan gejala.