Alo Dokter. Berdasarkan Pedoman Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia tahun 2019, maka pasien yg ada risiko komplikasi kardiovaskular tinggi yg direkomendasikan tetap statin. Pada pasien seperti ini bila kadar TG tetap tinggi > 200, maka dapat dikombinasikan dengan fibrat, namun perlu diwaspadai risiko miopati. Sehingga pemberiannya perlu dipisahkan jaraknya, yaitu fibrat pd pagi hari, statin pd malam hari. Untuk kombinasi statin dan gemfibrozil tidak disarankan. 
Pemberian tunggal fibrat hanya direkomendasikan pada pasien dgn kadar TG > 500. Namun disebutkan juga kalau fibrat masih bermanfaat untuk pencegahan penyakit kardiovaskular pada pasien dgn kadar TG > 200 dan kolesterol HDL yg rendah < 40.
Demikian semoga membantu. 

Baiknya symvastatin dturunkan 10 mg dan dikombinasi dengan fenofibrat 

simvastatin boleh lanjut dosis 10 mg 0-0-1,   dikombinasi dengan gemfibrozil (fibrat) dosis 600mg perhari untuk sediaan ada yang 300mg dan 600mg.

Tiap berapa lama dipantau parameter Kolesterol,HDL dan LDL dan TG tsb?
Jika salah satu atau semua parameter tsb sdh mencapai nilai normal apakah obatnya langsung dihentikan?jika dihentikan apakah dihentikan langsung atau bertahap?
Jika kondisi normal tercapai setiap berapa lama lagi dilakukan monitoring nilai nilai tsb?
Sbg info di puksemas kami di lombok timur NTB hanya bisa memeriksa Kolesterol total,tdk bisa HDL dan LDL,keputusan menaikkan,menurunkan dosis Statin,melanjutkan atau menghentikan statin tsb apakah bisa dgn dasar nilai kolesterol total yg normal?

Izin berDiskusi Ya Dokter ..
Mungkin Simvastatin Bole diGanti dengan Statin Jenis Lain Ya Dokter ..

Ijin memberikan pendapat. Chol , LDL , Hdl , trigliserida kontrol hendaknya minimal 2 bulan krn waktu paruh sekitarn2- 2 1/2 bulan. Chol /TG darah meningkat akibat adanya gangguan metabolisme hepar, oleh karena itu setelah mencapai nilai normal , obat tetap harus diminum .