Alo Dokter. Mau tanya saya ada kasus pasien usia 30 tahun sudah menikah. mengeluhkan setiap mens disertai dengan sakit kepala, vas 7/10. kemudian pasien...
Migraine menstrual bagaimana menatalaksananya, dan apakah konsumsi parasetamol mempengaruhi siklus menstruasi? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Migraine menstrual bagaimana menatalaksananya, dan apakah konsumsi parasetamol mempengaruhi siklus menstruasi?

Alo Dokter. Mau tanya saya ada kasus pasien usia 30 tahun sudah menikah. mengeluhkan setiap mens disertai dengan sakit kepala, vas 7/10. kemudian pasien minum pct, namun keesokannya mens langsung berhenti. peristiwa ini terjadi berulang kali dalam 1 tahun terakhir. jadi kalau pasien minum pct di hari pertama. mens nya hanya 1 hari aja.
pasien pernah mencoba dimana kondisi mens+sakit kepala, namun dicoba untuk tidak minum obat parasetamol, mens tetap berlanjut. rata2 mens mencapai 3-4 hari, dengan siklus mens 30 hari. dalam 1 hari bisa ganti 3-4 pembalut. nyeri hebat tidak ada. TTV dbn, pemeriksaan fisik luar tidak teraba benjolan/massa, tanda neurologi (-). dll,
RPD tidak ada. sekiranya itu kenapa ya dok?
apakah ada hubungan dari obat atau penyakit saraf atau gangguan di rahimnya ya dok? apakah perlu pemeriksaan lebih lanjut ?

Alo Dokter.
Saya curiga pasien ini mengalami migrain menstrual dok, atau migrain yang berhubungan dengan siklus menstruasi. perlu digali lebih dalam terkait kejadian migrainnya apakah hanya saat menstruasi saja atau diluar siklus menstruasi juga terjadi
Untuk migrain menstruasi ini dapat diberikan obat golongan triptan dok seperti sumatriptan atau ibuprofen. sama seperti terapi migrain non menstrual.
Untuk migrain menstrual dokter bisa membaca artikel Alomedika disini untuk lebih lengkapnya: https://www.alomedika.com/pilihan-terapi-pada-migrain-menstrual
kalau untuk parasetamol, sejauh ini saya tidak pernah mengalami atau melihat dan membaca terkait konsumsi pct dapat menghentikan siklus mens dok.. mungkin ada hal lain yang mempengaruhi seperti faktor stress pada pasien dsb
Semoga membantu ya Dok