Alo dr. Nurfanida Librianty, Sp. P, FAPSR, izin bertanya dokter.Bagaimana peran antibodi monoklonal pada tatalaksana asma? Kapan penggunaan antibodi...
Penggunaan Antibodi Monoklonal pada Tatalaksana Asma - Paru Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penggunaan Antibodi Monoklonal pada Tatalaksana Asma - Paru Ask the Expert
Alo dr. Nurfanida Librianty, Sp. P, FAPSR, izin bertanya dokter.
Bagaimana peran antibodi monoklonal pada tatalaksana asma? Kapan penggunaan antibodi monoklonal dapat dipertimbangkan?
Terimakasih sebelumnya 🙏
Alo dokter Nurul Falah
Pada pasien asma terjadi peningkatan eosinofil akibat proses inflamasi dan alergi. Proses ini diaktivasi oleh interleukin (IL-5). Pedoman Global Initiative for Asthma (GINA) 2020 merekomendasikan pemberian antibodi monoclonal pada Langkah Lima untuk asma berat. Pasien asma berat tidak dapat dikontrol menggunakan terapi standar kombinasi inhalasi kortikosteroid dosis tinggi dan LABA. Terapi target menggunakan monokloal antibodi memberikan hasil positif untuk tatalaksana asma berat. Inhibisi IL-5 dan IL-5R dapat mencegah kerusakan jaringan saluran napas akibat peningkatan sitokin proinflamasi dan eosinofil pasien asma. Terapi monoklonal antibodi yang dikenal sebagai antibodi anti-IL-5 yaitu mepolizumab, reslizumab dan benralizumab. Monoklonal antibodi anti-IL-5 berguna mencegah eksaserbasi berat. Pemberiannya dibatasi hanya pada pasien berat dan asma tidak terkontrol dengan pemberian inhalasi kortikosteroid dan nilai pemeriksaan antibodi IgEnya >30 IU/mL.
Referensi:
https://ginasthma.org/pocket-guide-for-asthma-management-and-prevention/
http://repository.ubaya.ac.id/21357/1/MEDIKAMEN%20NO%2021.pdf