Selamat siang dr. Dian Permatasari, M.Gizi, Sp.GK.Saya Bella. Ada pasien saya didiagnosis dermatitis atopik oleh spesialis kulit. Pasien ini berusia 24...
Protein hewani memicu dermatitis atopik? - Gizi Klinik Ask The Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Protein hewani memicu dermatitis atopik? - Gizi Klinik Ask The Expert
Selamat siang dr. Dian Permatasari, M.Gizi, Sp.GK.
Saya Bella.
Ada pasien saya didiagnosis dermatitis atopik oleh spesialis kulit. Pasien ini berusia 24 tahun, lesi kulit memang khas dermatitis.
Kemudian ia dianjurkan untuk menghindari makanan tinggi protein hewani dan justru mengonsumsi protein nabati, kalau pun is mau protein hewani hanya disarankan ikan atau aneka seafood.
Pasien menjadi bertanya apakah ia perlu menjadi pescatarian untuk mengurangi gejala atopik yang kerap hilang timbul di kulitnya.
Hal yg saya ingin tanyakan. Apakah ada korelasi antara protein hewani dengan kekambuhan dermatitis atopik?
Sejauh ini jurnal ilmiah yang saya temukan hanya seputar protein secara umum, pada sebagian orang memang ada kemungkinan protein memicu enterocolitis dan meningkatkan potensi gejala atopik.
Sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7064432/
Mohon pencerahannya Dok, terima kasih sebelumnya🙏🏻
Selamat siang Dr Airindya, terima kasih pertanyaannya yg sangat bagus. Terpenting harus dicari penyebab dermatitis atopik tersebut, apakah dari makanan atau hal lainnya. Bila penyebab dari makanan, maka perlu dilakukan tes eliminasi dan provokasi untuk memastikan penyebab, atau bila perlu dengan melakukan pemeriksaan darah IgE/skin prick test, dll. Sejauh ini penyebab atopi/alergi yang disebabkan oleh makanan paling banyak adalah protein susu sapi dan telur, dibandingkan dengan protein hewani lainnya.
Korelasi (khususnya) protein hewani dengan kekambuhan hingga saat ini saya belum bisa temukan rekomendasinya, namun dengan mencari sebab atopi tentunya dapat terjawab, semoga dapat membantu ya.
https://swiss.cochrane.org/sites/swiss.cochrane.org/files/public/uploads/exzema.pdf
Terima kasih banyak ya Dok untuk insightnya.
Iya, terpenting buat saya mencari penyebab atopinya, klo memang dari makanan, bisa eliminasi dan provokasi jadi lebih pasti. Sementara menghindari produk turunan (protein) susu sapi dulu saja, protein hewani lainnya dan nabati masih bisa dikonsumsi.