Resusitasi cairan pasien syok hemoragik di layanan primer - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter. Saya memiliki pasien dengan retensio placenta. Setelah masuk 2000cc cairan kristaloid, minimal respon, TTV tetap tidak stabil, dan urin output...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Resusitasi cairan pasien syok hemoragik di layanan primer

    Dibalas 26 Juli 2024, 14:58
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter. Saya memiliki pasien dengan retensio placenta. Setelah masuk 2000cc cairan kristaloid, minimal respon, TTV tetap tidak stabil, dan urin output kurang dari 100cc, perdarahan belum teratasi krn tidak bisa dilakukan manual plasenta di puskesmas. Dipuskesmas tidak ada cairan koloid apalagi transfusi darah. Jarak RS rujukan sekitar 1,5 jam dari puskesmas. Jika pemberian kristaloid respon minimal, apakah bisa tetap dilanjutkan loading cairan kristaloidnya? Berapa cc maksimal pemberian cairan yg bisa diberikan? Mohon pencerahan dari dokter sekalian.

18 Juli 2024, 16:59
dr. Andrea
dr. Andrea
Dokter Umum

ALO Dokter,

Berikut penanganan perdarahan postpartum dengan retensio plasenta:

1. Hentikan perdarahan:

  • Keluarkan plasenta dan kontraksikan uterus:
  • Jika tali pusat masih ada, lakukan traksi secara lembut
  • Jika tidak berhasil, lakukan ekstraksi manual plasenta dengan tangan yang menggunakan sarung tangan
  • Jika plasenta melekat, diperlukan suction atau kuretase. Jika ini tidak mengontrol perdarahan, diperlukan penanganan bedah dengan ligasi arteri atau hingga akhirnya, histerektomi
  • Lanjutkan pijatan bimanual untuk kontraksi uterus:
  • Jika tidak berhasil, gunakan tamponade uterus dengan balon. Jika tidak ada perangkat khusus, dapat menggunakan kondom yang ditempelkan pada ujung kateter urin dan diisi dengan 250 atau 500 ml saline sebagai langkah sementara sebelum penanganan operatif

2. Lanjutkan pemberian obat uterotonik seperti oksitosin

3. Berikan asam traneksamat secara intravena

4. Setelah pemberian 2 liter kristaloid, pemberian bolus cairan kristaloid lebih lanjut secara masif hanya akan memperburuk perdarahan (asidosis, dilusi faktor pembekuan darah, dll.)

  • Diperlukan darah jika tersedia dari bank darah
  • Pemberian epinefrin atau norepinefrin intravena secara perifer selama perjalanan ke perawatan definitif (pengendalian perdarahan melalui pembedahan) dapat menjaga tekanan darah cukup lama untuk sampai ke sana
19 Juli 2024, 08:06
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Jika manual plasenta tidak berhasil dilakukan di puskesmas apa bisa tetap dilakukan bimanual atau tamponade  uterus dengan balon dok?
19 Juli 2024, 07:52
26 Juli 2024, 14:58
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

Alo dokter, pada kondisi terdesak dan terjepit seperti yang dokter alami dimana tidak ada koloid apalagi darah, maka pemberian kristaloid bisa tetap diberikan ya dok. ini perlu digarisbawahi bahwa hanya pada kondisi terdesak, terjepit, dan tidak ada pilihan lain.

tindakan yang juga bisa dilakukan tetapi sering dilupakan adalah posisikan pasien pada posisi shock. ini sangat membantu pasien karena dengan posisi tersebut, darah di ekstremitas inferior akan berpindah ke superior dengan perkiraan 300-500cc

 

terima kasih dokter