Adakah mereka mempertimbangkan sejawat kita yg bertugas di 3T dgn akses internet yg sulit? Dulu dgn CME mereka bisa sewaktu2 ikut mengerjakannya dan mendapatkan SKP disaat ada wkt untuk ke kota yg ada akses internetnya.. Sekarang hrs mendaftar dgn kuota terbatas, yang ditentukan pula jadwal webminarnya.. jika sejawat ini kembali ke tempat dia bertugas tanpa akses internet, kira2 apakah mereka bisa mengejar target SKPnya untuk setiap tahunnya? Tidak mudah untuk ijin keluar dari tmpt bertugas dgn jumlah tenaga kesehatan yg terbatas, 1 puskesmas sering cuman 1 dokter.. ada banyak kendala disana jika kita keluar utk mengikuti jadwal webminar. Kendala transportasi, waktu, dana, keselamatan diri sendiri dan pasien yg ditinggalkan.. Semoga Kemenkes menyediakan akses internet ST*RLINK disetiap fasyankes di seluruh negeri, agar ada keadilan bagi seluruh sejawat dokter utk memperjuangkan kesempatan mendptkan SKP sama dgn sejawat yg ada di kota..