Dokter ijin bertanya, contoh kasus ada 5 orang pendatang dari kota transmisi lokal (jakarta) akan bekerja dikota X (jumlah positif covid 4 orang). Dilakukan...
Bagaimana pelaporan kasus orang pendatang dari kota transmisi lokal yang diantaranya memiliki keluhan - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bagaimana pelaporan kasus orang pendatang dari kota transmisi lokal yang diantaranya memiliki keluhan
Dibalas 07 Mei 2020, 04:15
dr.almashyra
Dokter Umum
Dokter ijin bertanya, contoh kasus ada 5 orang pendatang dari kota transmisi lokal (jakarta) akan bekerja dikota X (jumlah positif covid 4 orang). Dilakukan karantina selama 14 hari di kota X. Hari ke 10 salah satu dari mereka mengeluh batuk, demam, pilek. Semua 5 org Di lakukan rapid test dg hasil 2 reaktif (1 ada keluhan, 1 tanpa keluhan), 3 org hasil non reaktif.
1. Kemana melaporkan keadaan di atas? Langsung ke RS rujukan atau ke PSC 119 kabupaten?
2. Siapa yang akan memilih dan mengarahkan ke RS rujukan?
3. Yg 3 org hasil non reaktif di ulang rapid test atau cukup menyelesaikan karantina 4 hari tanpa di ulang rapid test?
Dibuat 06 Mei 2020, 09:33
06 Mei 2020, 09:56
dr.Rara Agung Rengganis
Dokter Umum
06 Mei 2020, 11:17
dr.Adi Surya Dharma, Sp.OT
Dokter Spesialis Ortopedi
Terimakasih dok informasinya
06 Mei 2020, 11:18
dr.iman gautama
Dokter Umum
Ijin menjawab menurut kami dr harus komunikasi ke dinkes setempat dalam hal ini puskesmas setempat, nanti bersama memutuskan u rujukan untuk mendapatkan akses swab pcr dan langkah tindak lanjut, untuk yang non reaktif statusnya isolasi diperpanjang menunggu hasil swab pcr dari yang reaktif keluar, bila hasil keluar dan dinyatakan konfirmasi positif menurut kami yang non reaktif juga harus di swab u pcr,demikian,tksh
07 Mei 2020, 04:15
dr. Pika Novriani Lubis
Dokter Umum
Alo Dok,
Saya sharing berdasarkan pengalaman pribadi ya dok
Ini hasil rapid testnya faskes dokter yg mengerjakan dok? Jika ya, maka pelaporannya dilakukan ke puskesmas jejaring dok yg kemudian akan meneruskan ke dinkes. Sebaiknya lakukan contact tracing juga dok, dan OTG pun juga dilaporkan ke puskesmas. Baik pasien maupuj OTG harus isolasi mandiri sampai menunggu hasil PCR ya dok.
Kemudian, yg hasil rapid test positif tadi direkomendasikan utk dilakukan PCR. Pemilihan faskesnya dikembalikan lagi pada pasien dok, namun ada bbrp faskes pemerintah yg menggratiskan pemeriksaan jika memilili KTP sesuai faskes tersebut. Kalau pasien saya kemarin, awalnya diinfokan bahwa pemeriksaan gratis krn membawa surat pengantar namun kenyataan di lapangan ternyata bayar. Nah, mengenai kebijakan ini pun tiap hari ternyata bisa berganti jadi baiknya konfirmasi dulu ke admin RS bersangkutan dok. Opsi lain bisa ke wisma atlit bila gejalanya ringan-sedang. Apabila hasil PCRnya pun positif, faskes tsb (misalnya tadi dirujuk ke RS B) yg akan melaporkan kasus positif dok.
Semoga membantu, dok.
Saya sharing berdasarkan pengalaman pribadi ya dok
Ini hasil rapid testnya faskes dokter yg mengerjakan dok? Jika ya, maka pelaporannya dilakukan ke puskesmas jejaring dok yg kemudian akan meneruskan ke dinkes. Sebaiknya lakukan contact tracing juga dok, dan OTG pun juga dilaporkan ke puskesmas. Baik pasien maupuj OTG harus isolasi mandiri sampai menunggu hasil PCR ya dok.
Kemudian, yg hasil rapid test positif tadi direkomendasikan utk dilakukan PCR. Pemilihan faskesnya dikembalikan lagi pada pasien dok, namun ada bbrp faskes pemerintah yg menggratiskan pemeriksaan jika memilili KTP sesuai faskes tersebut. Kalau pasien saya kemarin, awalnya diinfokan bahwa pemeriksaan gratis krn membawa surat pengantar namun kenyataan di lapangan ternyata bayar. Nah, mengenai kebijakan ini pun tiap hari ternyata bisa berganti jadi baiknya konfirmasi dulu ke admin RS bersangkutan dok. Opsi lain bisa ke wisma atlit bila gejalanya ringan-sedang. Apabila hasil PCRnya pun positif, faskes tsb (misalnya tadi dirujuk ke RS B) yg akan melaporkan kasus positif dok.
Semoga membantu, dok.