Alo Dokter,Kasus reinfeksi sendiri secara global pernah dilaporkan di Hongkong, Nevada, Belgia, India.dll. Sebagian besar kasus reinfeksi yg dilaporkan terjadi lebih dari 90 hari setelah infeksi awal.  Nah bila memang saat ini pasien demam kembali, coba dilakukan rapid antigen dok atau boleh juga dilakukan PCR langsung. Bila hasilnya positif bisa dianggap kasus reinfeksi dok, dan transmisinya bisa dari anggora keluarga lain yg serumah atau dari benda yg dipegang/digunakan bersama-sama.Referensi terlampir dok.

Izin dok ikut menambahkan.
Apabila ada 1 orang dalam 1 kekuarga dengan positif covid, artinya anggota keluarga lainnya yang serumah akan menjadi kontak erat. Orang dgn positif covid diharuskan untuk menajalani isolasi mandiri yang benar sesuai dengan panduan kemenkes berdasarkan derajatnya. Bila sudah benar dan selesai menjalankan isolasi mandirinya barulah dinyatakan sembuh.
Anggota keluarga lainnya yg kontak erat pun harus karantina mandiri selama 14hari walaupun sudah PCR negatif, harus menyelesaikan isoman 14hari karena selama 14hari ini masih ada kemungkinan fase menular dan gejala timbul. Yang perlu digali lebih dalam dok, keluhan demam tingginya perlu dicari sebabnya lebih lanjut. Perlu ditanyakan mengenai kondisi keluarganya apakah sudah melakukan karantina mandiri dgn baik dan benar?, apakah selama karantina ada gejala yg timbul? Karena apabila ada gejala dan di PCR positif maka harus isolasi juga khan ya, curiganya ibu ini sudah sembuh dan negatif, bisa saja ada kemungkinan tertular dari anggota keluarga lainnya yang masih dalam fase menular atau ada gejala tapi tanpa disadari dan diperiksakan. Mohon koreksinya. Terimakasih.

Koreksi riwayat kontak 15 Desember 🙏

Terimakasih masukannya dr Retma dan dr Deviandri🙏

Selamat pagi dok ?saya ingin bertanya?