Alodokter, selamat malam, Ijin konsul pasien perempuan usia 20 th dengan gigitan anjing di tangan kiri 1 hari smrs. Saat ini tidak ada keluhan. Pasien juga...
Cara yang tepat untuk menangani pasien usia 20th yang tergigit anjing 1 hari SMRS namun sudah vaksin rabies PrEP 3 bulan yang lalu - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Cara yang tepat untuk menangani pasien usia 20th yang tergigit anjing 1 hari SMRS namun sudah vaksin rabies PrEP 3 bulan yang lalu
Alodokter, selamat malam,
Ijin konsul pasien perempuan usia 20 th dengan gigitan anjing di tangan kiri 1 hari smrs. Saat ini tidak ada keluhan. Pasien juga tidak mengetahui apakah anjing tersebut sudah divaksin atau tidak dan tidak tahu kondisi terakhir anjing. Pasien sudah mendapat vaksin rabies pre-exposure 3 bulan yang lalu. Apakah saat ini pasien perlu mendapat complete course dari vaksin rabies post-exposure nya dokter?
Mohon sharingnya dokter, terimakasih 🙏
Alo Dokter,
If a previously immunized person is bitten by a rabid dog within 3 months of completing a full course of PEP or PrEP, no new course of PEP is required. 11 For exposures occurring more than 3 months after a PEP or PrEP course, treat as PEP for previously immunized individuals; 1 site ID or IM vaccination at days 0 and 3, or a 4-site ID accelerated vaccination on day 0. RIG is not indicated.
Menurut sumber yang saya baca, jika pajanan atau gigitan terjadi dalam 3 bulan pasca PrEP atau PEP, maka tidak dibutuhkan pemberian PEP kembali.
Namun jika pajanan terjadi lewat dari masa 3 bulan pasca PEP atau PrEP sebelujmnya, maka pemberian PEP perlu dilakukan kembali.
Berikut panduan yang dapat dokter baca:
Rabies - Penatalaksanaan - Alomedika
CMIIW
Alo Dok,
Setuju dok, jika pemberian vaksin sebelumnya lengkap dan kembali digigit kurang dari 3 bulan maka tidak perlu booster, cukup pencucian luka saja. Namun, jika tergigit kembali lebih dari 3 bulan, ikuti jadwal profilaksis pasca pajanan untuk individu yang sudah divaksinasi.
Ref: https://www.alomedika.com/protokol-profilaksis-rabies
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/272371/WER9316.pdf?ua=1