Alo dr. Anon, 

Mencoba menjawab ya, DPok. Berdasarkan peneitian oleh Hirotsu et al. viral load dari COVID-19 tertinggi saat onset infeksi COVID-19 dan akan menurun. Begitupun dengan European Center for DiseSAe Prevention and Control yang mengatakan viral RNA shedding muncul tertinggi pada saat onset dan menurun beberapa hari atau minggu. Pada kasus ringan, viral; shedding bisa bertahan hingga 8 hari setelah onset sedangkan kasus berat viral shedding paling meningkat pada minggu ke 2 setelah infeksi. 

 

Prolonged viral shedding pernah dilaporkan pada swab nasofaringeal (67 hari setelah infeksi pada populasi dewasa) dan 8 hari pada feses. 

 

Berdasarkan data yang telah disediakan, jika melihat onset penyakit pasien sepertinya kemungkinan besar akan negatif dan juga treshold dari Ag-RDT cukup tinggi. Akan tetapi, bila positif bisa saja false positive dari pemerikksaan Ag-RDT ini. atau pasien mengalami infeksi COVID-19 kembali. 

 

Sumber: 

https://www.ijidonline.com/article/S1201-9712(20)30658-5/pdf

https://www.ecdc.europa.eu/en/covid-19/latest-evidence/infection

https://www.alomedika.com/rapid-test-antigen-untuk-skrining-covid-19

Alo Dokter,
Rapid antigen baik untuk mendeteksi infeksi covid fase akut (pada 5-7 hari setelah terinfeksi). Jadi pada pasien ini bila tidak ada gejala yg mengarah ke covid atau tidak ada riwayat kontak erat dgn pasien terkonfirmasi positif, umumnya hasil akan negatif dok

terkait dengan infeksinya bulan juli 2020, sudah pasti akan negatif saat ini dok...jikalau sekarang positif, tidak berkaitan dngan status dia juli 2020 dok