Alo dokter, mohon bantuannya pada EKG pasien berikut. Pasien Anak Perempuan, usia 17 thn keluhan Syncope berulang, keluhan baru muncul dua hari smrs, riwayat...
T Inverted pada pasien anak usia 17 tahun - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
T Inverted pada pasien anak usia 17 tahun
Alo dokter, mohon bantuannya pada EKG pasien berikut. Pasien Anak Perempuan, usia 17 thn keluhan Syncope berulang, keluhan baru muncul dua hari smrs, riwayat sebelumnya tidak pernah ada, nyeri dada -, nyeri ulu hati +.
Riw sakit lain: DM dan HT tidak ada
Td: 120/80
N 88
S 36
Rr 20
Saturasi 100% dengan 02 2lpm
BJ I dan II REGULAR G (-) M (-).
Pemeriksaan lain dalam batas normal
Mohon bantuannya utk membaca ekg ini. Dan rekomendasi tatalaksana. Terimakasih 🙏🏻
Ijin ikut berdikusi. Untuk gambaran EKG menurut saya masih normal. Irama sinus reguler, HR 100x, axis normal, QTc interval normal, infark/hipertrofi juga tidak ada.Berdasarkan dari guideline 2018 ESC mengenai syncope, klasifikasi syncope di bagi 3 reflex syncope, cardiac syncope, orthostatic hypotension. Kalau dirasa dari jantung nya aman, mungkin bisa di explore di bagian reflex/OH. Pasien ada sakit uluhati, apakah pasien dalam keadaan stress/tertekan? Karena keadaan emosional bisa menyebabkan reflex syncope.Kemudian bisa dipakai risk stratification dari ESC, apakah pasien perlu dirawat atau tidak. Kalau low risk biasanya reflex / situasional / OH. Slide yang dari ESC ijin saya share ya dok.
Terima kasih sudah share kasus ini dokter.
ALO Dokter
Izin ikut berdiskusi ya. Pada pasien syncope, kemungkinan penyebab jantung yang perlu dipertimbangkan adalah Brugada syndrome dan prolonged QT. Namun, pada hasil EKG pasien ini sepertinya tidak ada kedua hal tersebut. Kemungkinan syncope pada pasien ini bukan disebabkan oleh jantung ya, kecuali bila di keluarga pasien ada riwayat sudden cardiac death pada anggota keluarga yang berusia muda.
Untuk penatalaksanaannya dapat dilihat pada link berikut: https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/sindrom-brugada/penatalaksanaan
Izin ikut berdiskusi ya. Sekiranya perlu ditanyakan mengenai riwayat penyakit jantung di keluarga dan riwayat kebiasaan pasien seperti konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik secara detail head to toe terhadap pasien, jika tidak ditemukan data yang menunjang ke arah kelainan jantung, sejawat bisa melakukan pemeriksaan penunjang berupa darah rutin dan elektrolit terlebih dahulu untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain. Untuk rekomendasi tatalaksana berupa terapi simptomatis dan anjuran pemeriksaan lebih lanjut ke spesialis terkait