ALO Dokter, tindakan kardioversi dengan sinkronisasi akan menyelamatkan nyawa pasien dengan takikardia yang tidak stabil. Oleh karena itu, semua dokter harus terbiasa mempraktikkan prosedur ini. Seperti kebanyakan prosedur medis, semakin sering/rutin dokter berlatih, kita akan semakin ahli.

Minta/ikuti pelatihan rutin di rumah sakit atau klinik tempat kita bekerja, ya Dok. Selain kita semakin ahli terkait tindakan, kita juga akan semakin terbiasa menggunakan peralatan darurat di rumah sakit/klinik tempat kita bekerja. Pelatihan rutin ini akan sangat membantu, selain pelatihan bersertifikat seperti ACLS.

Terkait amiodaron dan obat kronotropik lainnya, obat-obatan ini memiliki efek menurunkan tekanan darah dan memerlukan waktu untuk dapat memperlambat denyut jantung. Oleh karenanya kardioversi secara kimiawi ini dikontraindikasikan pada pasien yang hemodinamiknya tidak stabil.

https://www.alomedika.com/tindakan-medis/toraks-dan-kardiovaskular/kardioversi

Alo dok ijin coba menjawab
Pertama pastikan dulu apakah takiaritmianya ini episode baru ato lama, dan apakah unstable hemodinamik nya ini akibat takiaritmia nya ato krna ada penyebab lain sprti HF, ACS, PE, dehidrasi, perdarahan dll. Ingat selalu resiko kardioversi yaitu STROKE jadi harus hati2 dan pertimbangkan sebaik mungkin manfaat dan kerugiannya 
Krna jikalau takiaritmia yg lama dgn hemodinamik tdk stabil dan ada penyakit lainnya maka kardioversi bukan jalan yang hrs d lakukan melainkan terapi penyakitnya tanpa harus rate /rythm kontrol.
Untuk pengalaman kardioversi sndri blm pernh saya kerjakan mengingat kerja sya d puskesmas. Namun tdk menutup kemungkinan dokter umum dapat melakukannya apabila bekerja d center yg menyediakan alatnya

Selamat sore dok..ijin ikut berdiskusi...bagaimana dokter melakukan tindakan atau terapi pada pasien dokter...sedapat.mungkin memakai panduan yg ada dan terbaru dok...bila pasien seperti yg dokter katakan menolak tindakan yg sudah sesuai dengan panduan yg adalah kardioversi...maka dokter dapat melakukan KIE kembali tentang resiko nya dan kemungkinan terburuknya...
Dan bila pasien menolak...lakukan saja dengan sumber daya tersedia...seperti amiodarone dok..
Dan utk pemberian amiodarone dan cardioversi...dokter harus sudah mendapatkan pelatihan...karena dokter harus siap dengan efek.samping yg terjadi setelah pemberian tindakan tersebut.
Dan memang kewajiban dokter umum untuk yg bertugas di IGD atau pun faskes pelayanan pertama utk dapat mengikuti ACLS dok.
Semoga dapat membantu

Alo dokter, ketika pasien dengan hemodinamik tidak stabil dengan aritmia, pilihannya memang kardio versi mekanik dok dan bila pasien menolak, saya tidak setuju bila diberikan amiodarone.kenapa begitu? Semua tau bahwa amiodaron singkatnya dapat menurunkan tensi dan nadi pasien,tetapi yang kita sering lupa adalah bagaimana amiodarone bisa menurunkan tensi dan jadi pasien. Singkatnya amiodarone ini bekerja secara non competitive inhibitor pada reseptor alpha-1 dan beta-1. Jadi ketika amiodarone ini diberikan maka akan sangat sulit sekali untuk mengembalikan hemodinamik pasien karena sifatnya yang non competitive. Kecuali bila memang dokter sangat yakin 100% bahwa ketidakstabilan hemodinamik nya karena taki aritmia nya. Bila memang penyebabnya karena itu, maka pemberian amiodarone akan membantu, tetapi ini seperti gambling ya dok. Yang perlu dievaluasi juga mungkin bisa lebih diperjelas ya dok taki aritmia nya ini apa. Karena untuk membedakan darimana kemungkinan sumber ektopik nya, sehingga pilihan obat yang kita beri juga bisa lebih bervariasi (obat anti aritmia bukan hanya amiodaron). Mungkin bila ektopik nya bersumber dari ventrikel, maka bisa dipertimbangkan pemberian lidocaine. Bila sumbernya supra ventrikel mungkin digoxin bisa lebih aman.
Terima kasih dokter