Penanganan bagaimana yang tepat untuk pasien dengan luka gigitan ular - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter, Izin bertanya dok, pasien saya Ny.A(26 tahun), sudah 3 hari dirawat di puskesmas karena gigitan ular,Hari 1 : pasien dtg ke puskesmas stelah 5...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penanganan bagaimana yang tepat untuk pasien dengan luka gigitan ular

    Dibalas 15 Oktober 2020, 16:33

    Alo dokter, 

    Izin bertanya dok, pasien saya Ny.A(26 tahun), sudah 3 hari dirawat di puskesmas karena gigitan ular,


    Hari 1 : pasien dtg ke puskesmas stelah 5 menit digigit ular diregio lengan bawah atas, bengkak, merah, nyeri diarea gigitan, pusing,pandngan berkunang. TTV dalam batas normal. saat itu area gigitan langsung dbersihkan dngan sabun dan nacl, diimobilisasi dgn bidai, diberikan drip sabu 1 vial dlm 250 dex 5% 60 tts/mnit, diberi vaksin Td. bengkk dan nyeri masih blum berkurng di berikan sabu ke2 dlm dex 5% 250 cc 40 tts/mnit., dilanjutkan lagi sabu vial ke 3 dalm 500 cc dextrose 

    Saat pemberian sabu vial ke 1, pasien ad muntah > 5x, dberi inj ondansentron 1 ampul, tidak muntah lgi.

    Terapi lainnya paracetamol 3x1, amoksisilin 3x1


    Hari ke 2 :

    Setalah pemberian 3 vial sabu, pandangan berkung (-), tpi diarea gigitan makin melebar bengkakny hingga ke lengan atas, nyeri mkin berat, TTV DBN, lanjut drip sabu ke 4 dalm 500 cc dext 5 % 20 tetes permenit,--> bengkak sedikit berkurng, nyeri sedikit berkurang. 

    Psien mengeluhkan gatal, batuk sesekali dan nyeri ulu hti, 

    Dtambahkan terapi ctm 3x1, gg 3x1, ranitidin 2x1

    Setelah habis infus, lanjut lgi drip sabu vial ke 5 dlm dex 5 % 20 tetes permenit. 


    Hari ke 3 : 

    Masih jalan drip sabu ke 5, 

    Keluhan bengkak dan nyeri hanya sedikit berkurng.

    Wrna urin baik, TTV dbn.


    Mohon sarannya dokter, mnurut dokter bagaimana kondisi pasien ini dan terapi yg sudh saya berikan, apa terapi tambahan yang bisa saya berikan untuk mengurangi bengkk dan nyerinya, berapa lama waktu imobilisasi, apa pemeriksaan labor yg saya bisa periksa di puskesmas ( labor kita masih manual dok, hasil terkdng kurng akurasi),

    Terimakasih atas bantuannya dok





14 Oktober 2020, 12:50
14 Oktober 2020, 11:42
Terimaksih dok atas ilmu dan sarannya dok, sangat membantu. 

Dok, untuk mengurangi bengkaknya apakah bisa diberi injeksi dexamethasone y dok?
Sedikit Revisi Dok.

Jadi data identifikasi ularnya harus jelas dulu. Ular warna apa dan jam berapa mengigit. Ular warna apa dan jam berapa mengigit. Karena kalau itu di siang hari maka ular diurnal adalah golongan ular pohon atau ular tidak berbisa. Kalau malam hari banyak golongan ular elapidae atau ular viper tanah.

Kalau ada tanda sistemik segera diberikan antivenom. Karena imobilisasi hanya first aid dan di fase lokal saja. Imobilisasi tidak perlu sampai 7 hari. Jika smeua tanda gejala setelah pemeriksaan fisik dan penunjang berupa lab hasilnya normal kembali maka sabu dihentikan. Ats corticosteroid dan antihistamin hanya diberikan kalau ada alergi terhadap sabu Indonesia atau biosave saja. 

Dexamethasone tidak bisa diberikan karena pembengkakan yg terjadi adalah akibat envenomation yg memang obatnya adalah imobilisasi dan kalau jadi fase sistemik baru diberi SABU.

Dari kasus tadi menurut saya adalah fase lokal dengan ular unidentified venomous snake jadi memang hanya imobilisasi 48 jam dan analgesik.

CMIIW. Nb. Tanda sistemik/lokal ada difoto.
15 Oktober 2020, 16:33
Terimkasih banyak atas ilmunya dok,
14 Oktober 2020, 12:51
Tanda sistemik/ lokal
14 Oktober 2020, 08:54
Alo Dokter,
ijin berdiskusi, untuk penanganan snake bite prinsipnya adalah menjaga supaya Airway, Breathing, dan Circulation tetap stabil. Selanjutnya Imobilisasi dengan menggunakan bidai karena penjalaran bisa ular melalui sistem limfatik bukan peredaran darah dan dibidai supaya tidak semakin menyebar toksinnya. Dalam pemberian SABU dan medika mentosa tidak selalu diberikan, tergantung kondisi dan gejala yang dialami pasien. Untuk jenis ular yang dicover oleh SABU merk Biosave ada 3 jenis yaitu Ular tanah, welang, dan kobra.

Untuk kasus yang dokter alami, melihat bekas gigitan saya setuju adalah ular berbisa. sedikit koreksi pemberian awal SABU berdasarkan guideline WHO 2 vial SABU 500 ml NACL 0,9% 0-80 gtt dapat diulang 6 jam setelah habis dosis pertama sesuai kondisi pasien.
Yang perlu dilakukan sekarang adalah :
1. Follow up ABC dan TTV berikan terapi suportif sesuai keluhan
2. Tetap imobilisasi sampai keluhan hilang, berdasarkan empiris pengalaman ada pasien sampai 7 hari (Imobilisasi adalah hal yang terpenting, jadi harus benar)
3. Cek lab, bisa diperiksa darah rutin (jika leukositosis pertimbangkan beri antibiotik) dan cek fungsi ginjal berkala
4. Dapat dilakukan pemeriksaan 20 minute WBCT untuk menilai apakah ada efek hemotoksin dan RPP test untuk mengevaluasi progresivitas edema (Cara bisa dilihat di google).
5. Tetap tenang dan berdoa kepada YME

Demikian, terimakasih.
Salam
14 Oktober 2020, 11:42
Terimaksih dok atas ilmu dan sarannya dok, sangat membantu. 

Dok, untuk mengurangi bengkaknya apakah bisa diberi injeksi dexamethasone y dok?
14 Oktober 2020, 08:56

Alo dr. Reni, 

Terima kasih sudah share kasus menarik. Apakah ada kemungkinan adanya reaksi alergi dari pemberian vaksin. Biasnya reaksi alergi yang mucul adalah ruam, kemerahan, gatal, hingga reaksi anafilaktik. 

Apakah di puskesmas Dokter memungkinkan untuk memeriksa koagulasi standar (seperti PT dan APTT)? 

Dokter bisa membaca artikel alomedika mengenai penanganan gigitan ular: 

https://www.alomedika.com/penyakit/kegawatdaruratan-medis/gigitan-ular/penatalaksanaan

 

14 Oktober 2020, 11:44
Terimakasih ats informasi dan artikelnya dok, sangat membantu,
Pasienny tidak ad riwayat alergi vaksin dok, 
14 Oktober 2020, 07:38
Ini foto gigitanya dok, 
14 Oktober 2020, 07:41
Pada saat hari pertama digigit. Ada keluar cairan bening dan sedikit darh dri bekas gigitan dok, jenis ularnya tidak diketahui, tpi keluarga pasien menduga ular cobra. Karena ada semburannya