Boleh dok dengan acyclovir topical utk memberikan efek moist, namun  memang penelitian terakhir acyclovir topical sudah tidak efektif untuk lesi herpes zooster, lebih baik diberikan bedak salisil utk mengatasi rasa tidak nyaman sekaligus utk proteksi permukaan lesi supaya sedapat mkn tidak pecah lesinya dan antibiotik topical seperti gentamicin untuk lesi yang sudah pecah untuk mencegah infeksi sekunder. Namun pada kasus herpes simplek area mulut dan bibir acyclovir topical masih dikatakan efektif.

Selamat sore dok, izin ikut berdiskusi
Bila dilihat sekilas UKK nya berupa vesikel konfluen, apakah itu sesuai arah dermatom penyebarannya? Bila iya, dd yang dapat saya ajukan adalah herpes  zooster femoralis (sepertinya setinggi dermatom L3), mungkin keluarnya setelah vaksin covid-19.

Izin memberi saran, dengan lesi vesikel dasar eritem seperti ini saya setuju dengan rekan2 dokter yang telah memberi masukan yaitu minimal dua diagnosis banding yaitu herpes zooster dan dermatitis venenata, saran saya apabila lesi timbul kurang dari  72 jam bisa mulai dengan pengobatan acyclovir oral dok , dosis anak. Trmksh

Ijin berpendapat dok,
Bagaimana dengan dermatitis venenata ec. Kontak serangga seperti Tomcat, mungkin bisa ditelusuri riwayat domisili atau kontak dengan daerah persawahan. Kedua jikai ada gejala general yang mengawali munculnya ruam (demam, malaise, nyeri otot) serta riwayat varicella sebelumnya mungkin bisa dipertimbangkan Herpes Zoster. Tks

Ijin memberi saran. Perlu digali tentang riw ispa atau myalgia sblmnya untuk memperkuat arah diagnosis ke herpes zooster.....karna bisa jadi ini hanya dermatitis venenata yang kebetulan terjadi bersamaan dengan vaksinasi covid.

Ini seperti herpes dok

Terima kasih dr. Semoga dapat membantu

Lebih mengarah ke herpes zoster mas dok,