ALO Dokter, Proses pelepasan trakeostomi disebut dekubasi atau dekanulasi trakeostomi. Jawaban dari AI Alomedika untuk pertanyaan ini:

Jawaban Singkat:

Ya, pada pasien post trakeostomi yang sudah stabil dan fungsi napas serta menelan sudah baik, lubang trakeostomi dapat ditutup kembali (dekubasi). Proses ini disebut dekubasi trakeostomi, dan lubang biasanya akan menutup secara spontan, namun kadang memerlukan tindakan bedah minor jika tidak menutup sempurna.

Penjelasan Lengkap:

Indikasi Penutupan (Dekubasi) Trakeostomi:

• Jalan napas atas sudah paten (tidak ada sumbatan).
• Fungsi napas spontan baik tanpa alat bantu.
• Fungsi menelan sudah pulih, tidak ada aspirasi.
• Tidak ada kebutuhan ventilasi atau toilet trakea.

2. Proses Penutupan:

• Dekubasi: Kanul trakeostomi dilepas setelah dilakukan penilaian klinis dan, bila perlu, dilakukan uji oklusi (lubang trakeostomi ditutup sementara untuk melihat kemampuan bernapas lewat hidung/mulut).
• Penutupan Spontan: Pada sebagian besar kasus, lubang trakeostomi akan menutup sendiri dalam 1–2 minggu dengan perawatan luka sederhana.
• Penutupan Bedah: Jika setelah beberapa minggu lubang tidak menutup sempurna atau terjadi fistula trakeokutan, dapat dilakukan penutupan bedah minor.

3. Perawatan Setelah Dekubasi:

• Jaga kebersihan luka, tutup dengan kasa steril.
• Pantau tanda infeksi lokal (kemerahan, bengkak, pus).
• Edukasi pasien untuk melapor jika ada kesulitan bernapas, batuk darah, atau demam.

4. Kapan Merujuk:

• Jika terjadi gagal napas setelah dekubasi.
• Jika lubang tidak menutup setelah 2–4 minggu.
• Jika ada infeksi berat atau fistula persisten.

Kesimpulan:

Lubang trakeostomi dapat menutup sendiri setelah dekubasi jika fungsi napas dan menelan sudah baik. Penutupan bedah hanya diperlukan jika penutupan spontan tidak terjadi.