Obat yang Berpotensi Mencetuskan Restless Legs Syndrome

Oleh :
dr. Nindy Adhilah

Beberapa golongan obat, seperti antidepresan dan antipsikotik, dapat menginduksi Restless legs syndrome (RLS) atau penyakit Willis-Ekbom. RLS merupakan kelainan neurologis yang ditandai dengan adanya dorongan kuat untuk menggerakkan tungkai, disertai dengan gangguan sensorik. Keluhan biasanya terjadi pada saat istirahat atau pada malam hari dan membaik dengan aktivitas.

Restless legs syndrome (RLS) terdiri dari RLS primer yang penyebabnya tidak diketahui atau idiopatik, serta RLS sekunder yang dapat disebabkan oleh kelainan sistem saraf atau kelainan medis lain, termasuk anemia defisiensi besi, kehamilan, gagal ginjal stadium akhir, defisiensi vitamin B9 atau B12, diabetes, rheumatoid arthritis, serta akibat efek samping obat. Obat-obatan yang diduga mencetuskan RLS mayoritas diketahui berdasarkan laporan kasus dan pengalaman klinis. Penelitian prospektif terkait ini masih belum banyak dilakukan.[1-4]

Antidepresan

Referensi