Olahraga Bermanfaat dalam Manajemen Fatty Liver

Oleh :
dr. Anastasia Feliciana

Walaupun terkesan sederhana, olahraga bermanfaat dalam pencegahan dan terapi fatty liver. Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) atau perlemakan hepar merupakan penyebab gangguan hepar kronik terbanyak secara global. NAFLD merupakan sebuah proses yang progresif yang berawal dari simple steatosis, kemudian dapat berkembang menjadi non-alcoholic steatohepatitis (NASH) hingga sirosis hepatis atau bahkan hepatocellular carcinoma (HCC).

Untuk mendiagnosis NAFLD secara definitif, perlu ditemukan adanya steatosis  pada >5% hepatosit dari pemeriksaan histologis atau proton density fat fraction; atau >5,6% dengan magnetic resonance spectroscopy. Diagnosis juga baru bisa ditegakkan jika etiologi steatosis lain sudah dieksklusi.[1,2]

Memahami Faktor Risiko Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)

Referensi