Pengaruh Faktor Psikologis terhadap Refluks Berulang

Oleh :
dr.Soeklola Muliady SpKJ

Refluks laringofaring dan gangguan refluks gastroesofageal, dua jenis refluks yang umumnya terjadi secara berulang, seringkali berkomorbiditas dengan gangguan psikologis dan saling memengaruhi. Baik gejala refluks laringofaring (laryngopharyngeal reflux atau LPR) dan gangguan refluks gastroesofageal (gastroesophageal reflux disease atau GERD), sama-sama memengaruhi kondisi kesehatan fisik, menurunkan kualitas hidup serta memengaruhi kondisi psikologis seseorang.[1-7]

Prevalensi global dari LPR sendiri mencapai 34.4% dan untuk GERD mencapai 2.5% hingga 39.2%. Tidak jarang keduanya terjadi bersamaan, dilaporkan sekitar 47,9% hingga 60% pasien GERD mengalami LPR dan 71% pasien LPR mengalami GERD.[1,2,8]

Hubungan Antara Faktor Psikologis dengan Refluks Berulang

Referensi