Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin

Oleh :
dr. Yenna Tasia

Selama ini, ada pendapat bahwa pasien dengan alergi penicillin mempunyai risiko 10% untuk mengalami reaksi silang dengan sefalosporin/cephalosporin. Ketakutan akan terjadinya reaksi silang tersebut menyebabkan banyak dokter tidak meresepkan sefalosporin pada pasien dengan alergi penicillin, walaupun sefalosporin diindikasikan sebagai terapi lini pertama pada kondisi penyakit pasien saat ini.[1,2]

Studi Mengenai Reaksi Silang Alergi Penicillin dengan Sefalosporin

Keyakinan tersebut di atas berawal dari penelitian yang dilakukan pada tahun 1960-1970 yang menemukan 10% reaksi silang antara penicillin dengan sefalosporin. Namun penelitian ini tidak akurat karena pada zaman tersebut pensilin dan sefalosporin keduanya dibuat menggunakan senyawa acremonium (disebut juga dengan sefalosporin). Hal ini menyebabkan senyawa penicillin terkontaminasi dengan sefalosporin sehingga meningkatkan risiko terjadinya reaksi silang. Selain itu, definisi dari alergi tidak ditentukan dengan jelas, misalnya ruam yang tidak spesifik dimasukan ke dalam kriteria alergi sehingga menyebabkan estimasi berlebih dari angka reaksi silang.[1-4]

Referensi