Perhitungan dosis obat anak berdasarkan berat badan ideal atau berat badan aktual masih sering menjadi perdebatan jika anak tersebut mengalami obesitas. Perhitungan berdasarkan berat badan ideal dikhawatirkan akan menyebabkan dosis kurang pada anak yang mengalami obesitas, sedangkan perhitungan berdasarkan berat badan aktual dikhawatirkan akan menyebabkan overdosis.[1,2]
Berat badan ideal adalah berat badan yang seharusnya menurut usia dan tinggi badan. Sementara itu, berat badan aktual atau disebut juga berat badan total adalah berat badan yang sebenarnya. Pada anak yang tidak mengalami obesitas, berat badan aktual dapat digunakan untuk menghitung dosis obat. Namun, pada anak yang mengalami obesitas, perhitungan dosis membutuhkan pertimbangan tersendiri.[1-3]
Pengaruh Obesitas terhadap Dosis Obat Anak
Menurut WHO, obesitas pada anak adalah masalah global serius pada abad ke-21. Obesitas dapat memengaruhi farmakokinetik obat. Umumnya, volume distribusi (Vd) obat lipofilik menjadi lebih besar pada anak yang obesitas karena ada peningkatan jaringan lemak. Sementara itu, Vd obat hidrofilik bisa meningkat atau menurun akibat perubahan lean body mass, volume darah, dan persentase total air pada tubuh.[1,2,4]
Anak dengan obesitas juga dapat mengalami penurunan klirens hepatik akibat adanya infiltrat lemak pada hati. Oleh karena itu, obesitas dapat memengaruhi loading dose, interval dosis, waktu paruh plasma, ataupun waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi stabil obat.[1,2,5]
Rekomendasi Penyesuaian Dosis Obat pada Anak Overweight atau Obesitas
Terkait berat badan, perlu dipertimbangkan beberapa nilai tertentu seperti berat badan total yang merupakan berat badan aktual, dan berat badan ideal menurut usia dan tinggi badan. Pada anak dengan obesitas, pemberian dosis obat berdasarkan berat badan aktual berisiko menyebabkan overdosis, sedangkan pemberian berdasarkan berat badan ideal berisiko menyebabkan kurangnya dosis.[1,3,4]
Secara teoretis, lean body weight, yaitu selisih antara berat badan aktual dan massa lemak, adalah parameter terbaik untuk menghitung dosis obat. Akan tetapi, lean body weight tidak mudah dihitung.[1,3,4]
Volume distribusi dan klirens obat sangat penting dalam menentukan dosis. Untuk anak obesitas yang memerlukan loading dose, studi Matson, et al. merekomendasikan untuk menghitung dosis obat sebagai berikut:
- Perhitungan dosis obat hidrofilik menggunakan berat badan ideal
- Perhitungan dosis obat lipofilik menggunakan berat badan aktual
- Perhitungan dosis obat lipofilik parsial menggunakan adjusted body weight
- Perhitungan dosis rumatan menggunakan lean body weight[2,3]
Hal tersebut senada dengan rekomendasi dari WHO, yakni memberikan dosis menurut berat badan aktual untuk obat yang lipofilik dan menurut berat badan ideal untuk obat yang hidrofilik.[2,3]
Pediatric Pharmacy Advocacy Group memberi rekomendasi tentang dosis obat empiris untuk anak overweight dan obesitas berdasarkan skema dosis menurut berat badan sebagai berikut:
- Dosis menurut berat badan digunakan untuk pasien <18 tahun dengan berat badan <40 kg
- Untuk anak dengan berat badan ≥40 kg, dosis menurut berat badan tetap digunakan, kecuali jika dosis hariannya melebihi dosis yang direkomendasikan untuk orang dewasa dengan indikasi spesifik
- Dokter perlu mempertimbangkan analisis farmakokinetik untuk menyesuaikan dosis obat pada anak overweight dan obesitas untuk memastikan regimen yang paling aman dan efektif[1,2]
Berikut adalah beberapa contoh obat yang umum digunakan dan perhitungan dosisnya pada anak yang mengalami obesitas.[1,4]
Tabel 1. Dosis Obat Tertentu pada Anak dengan Obesitas
Obat | Dosis | Penggunaan pada anak obesitas |
ANTIBIOTIK | ||
Amoxicillin/clavulanic acid | 25–70 mg/kg/hari | Dosis dihitung menggunakan berat badan aktual (total): batas maksimal dosis sama dengan dosis maksimal orang dewasa, baik untuk anak dengan obesitas maupun berat badan normal |
Azithromycin | 10 mg/kg/hari | Dosis dihitung menggunakan berat badan aktual (total) hingga batas maksimal dosis dewasa |
Cefazolin | 25-100 mg/kg/hari | Tidak ada penyesuaian dosis untuk obesitas |
Ceftazidime | 40 mg/kg IV setiap 6 jam (maks. 8 g/hari) | Pemberian dosis tersebut mencapai probability of target attainment (PTA) pada anak dan remaja dengan obesitas dan laju filtrasi glomerulus ≥ 80 mL/menit/1,73 m2 |
Clindamycin | 20-40 mg/kg/hari dalam 3 atau 4 dosis terbagi | Direkomendasikan untuk melakukan penyesuaian dosis menurut berat badan pada anak dengan obesitas |
Ceftriaxone | 50-100 mg/kg/hari | Dosis menurut berat badan aktual (total) telah terbukti aman dan efektif pada anak dengan obesitas |
Linezolid | 10 mg/kg/hari (maks. 600 mg/hari) | Masih belum ada data pasti terkait dosis menurut berat badan pada anak-anak |
Meropenem | 20 mg/kg IV setiap 8 jam | Tidak diperlukan penyesuaian dosis hanya menurut berat badan |
Cotrimoxazole | 8 mg/kg/hari trimethoprim | Pasien overweight/obesitas dapat mengalami penurunan klirens dan volume distribusi, sehingga perlu dosis absolut yang lebih tinggi: dihitung menggunakan berat badan aktual hingga batas maksimal dosis dewasa |
Vancomycin | 20-40 mg/kg/hari | Dosis dihitung menggunakan berat badan aktual hingga batas maksimal dosis dewasa |
ANALGESIK DAN ANESTESI | ||
Paracetamol | 10–15 mg/kg/hari setiap 4-6 jam | Tidak ada perbedaan signifikan konsentrasi paracetamol yang beredar dalam darah setelah pemberian dosis tunggal peroral 5 mg/kg (maks. 325 mg) pada anak dengan non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) |
Dexmedetomidine | 1 μg/kg | Tidak ada perbedaan dosis sedasi antara anak-anak dengan obesitas dan berat badan normal |
Fentanyl | 1–2 μg/kg/dosis IM | Bersifat lipofilik, sehingga Mortense, et al. merekomendasikan dosis menurut berat badan aktual untuk induksi dan dosis menurut lean body weight untuk rumatan anestesi |
Midazolam | 0,1–0,3 mg/kg(maks. 5 mg) IV, IM | Mungkin membutuhkan dosis awal lebih tinggi untuk infus kontinu |
Morfin | 0.1-0,15 mg/kg/dosis setiap 4 jam IM atau 0,2-0,4 mg/kg/dosis sekali sehari | Bersifat hidrofilik, direkomendasikan dosis menurut berat badan ideal: dosis menurut berat badan aktual tidak dianjurkan |
Propofol | 1–2 mg/kg per dosis | Bersifat lipofilik: Diepstraten, et al. merekomendasikan dosis menurut berat badan aktual untuk mencapai anestesi rumatan |
OBAT LAINNYA | ||
Calcium channel blocker (amlodipine) | 0,1 mg/kg/hari | Dosis menurut berat badan aktual |
ACE inhibitor (ramipril) | 0,05–0,15 mg/kg/hari (maks. 40 mg/hari) | Dosis menurut berat badan aktual, dapat menggunakan dosis awal empiris rendah |
Antipsikotik (haloperidol, thioridazine, risperidone, aripiprazole) | Belum banyak studi terkait dosis pada anak obesitas: disarankan untuk mulai perlahan sambil memantau metabolisme pasien | |
Statin | >10 tahun: 10-20 mg/hari | Kasus overtreatment dengan statin dapat terjadi karena korelasi statin dengan variabilitas genotip SLCO1B1 |
Obat-obat antineoplastik | Ditentukan jenis obat dan protokol | Dosis kemoterapi umumnya dihitung menurut luas permukaan tubuh dan menggunakan berat badan aktual |
Kortikosteroid inhalasi (beclomethasone, budesonide, flunisolide, fluticasone) | Ditentukan jenis obat
| Dosis standar tidak cukup bagi anak dengan obesitas |
Low-molecular weight heparin | Ditentukan jenis obat dan indikasi | Diperlukan penyesuaian dosis enoxaparin pada terapi inisiasi |
Metformin | 500 mg/hari (maks. 2 g/hari) | Pada anak 10-16 tahun, diberikan dosis awal 500 mg/hari, kemudian dititrasi sebanyak 500 mg setiap 1–2 minggu (maksimal 2 g): anak dengan obesitas mungkin memerlukan dosis lebih tinggi |
PPI (pantoprazole) | 10–20 mg/hari | Dosis PPI sama antara anak dengan obesitas dan berat badan normal |
Kortikosteroid | Ditentukan indikasi | Masih diperlukan studi lebih lanjut tentang pemberian dosis untuk anak dengan obesitas untuk menghindari efek samping |
Sumber: Matson KL, et al. 2017. Kiskaddon AL. 2022.
Kesimpulan
Penentuan dosis obat pada anak yang mengalami obesitas menjadi suatu tantangan, mengingat adanya perbedaan farmakokinetik akibat obesitas. Volume distribusi dan klirens obat memainkan peran penting dalam menentukan dosis. Oleh sebab itu, rekomendasi WHO dan beberapa studi menganjurkan perhitungan dosis menurut berat badan aktual untuk obat lipofilik dan menurut berat badan ideal untuk obat hidrofilik pada anak yang overweight atau obesitas.
Pediatric Pharmacy Advocacy Group menyatakan bahwa dosis menurut berat badan dapat digunakan untuk anak <18 tahun dengan berat badan <40 kg, atau untuk anak dengan berat badan ≥40 kg selama dosis hariannya tidak melebihi dosis yang direkomendasikan untuk orang dewasa. Analisis farmakokinetik juga disarankan untuk memastikan regimen dosis yang paling aman dan efektif.